JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sempat menyatakan ada pihak yang memintanya mundur sebagai calon presiden (capres) PKB.
Namun Cak Imin tidak menjelaskan secara rinci siapa pihak yang mendorongnya untuk mundur dari perbutan kursi RI-1 tersebut.
“Rahasia,” kata Muhaimin Iskandar saat ditemui di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022) dikutip dari Kompas.com.
Cak Imin juga tak mau memberi tahu desakan itu muncul dari internal atau eksternal PKB.
Ia mengaku enggan membicarakan persoalan itu pada mitra koalisi PKB, yaitu Partai Gerindra.
“Belum (dibicarakan dengan Gerindra), itu (persoalan) internal kita,” ujarnya.
Baca Juga: Cak Imin Bilang akan Bikin Komposisi Baru, Pengamat Sebut Tak akan Bertahan Lama
Diketahui, koalisi PKB-Gerindra belum memutuskan terkait pengusungan capres-cawapres untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Belakangan, Muhaimin Iskandar justru kembali menunjukkan keinginannya untuk tetap menjadi capres.
Padahal, Gerindra telah memutuskan untuk kembali mengusung Ketua Umumnya, Prabowo Subianto.
Dalam kunjungannya ke kantor DPW PKB Surabaya, Sabtu (3/12/2022), Muhaimin mengungkapkan telah mendapatkan permintaan untuk mundur sebagai capres dari PKB.
Namun, Cak Imin menegaskan tak akan mundur karena keputusan pencapresan itu merupakan mandat dari Muktamar PKB.
"Saya jawab, saya maju menjadi calon presiden bukan karena apa-apa, karena perintah, kewajiban dan tanggung jawab ini perintah muktamar," katanya kala itu.
Baca Juga: Cak Imin: Koalisi Gerindra dan PKB Masih Belum Final
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.