LUMAJANG, KOMPAS.TV - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut abu vulkanik yang keluar dari aktivitas erupsi gunung api bisa menyebabkan jalan menjadi licin saat terkena air hujan.
Peneliti Bumi Madya PVMBG Agus Budianto meminta pengendara yang bermukim di sekitar gunung api yang sedang erupsi, termasuk Gunung Semeru, untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara agar tidak mengalami kecelakaan.
"Abu itu bisa menjadi licin kalau terkena air hujan," ujarnya dalam diskusi bertajuk Informasi Kebencanaan Geologi dan Perizinan Air Tanah di Jakarta, Senin (5/12) dilansir dari Antara.
Selain mewaspadai kondisi jalan, Agus juga mengingatkan warga untuk mengantisipasi bahaya longsor yang terjadi di kawasan lereng gunung.
Ia juga mengimbau warga mewaspadai bahaya lahar di sepadan sungai karena abu vulkanik adalah material lepas yang mudah terbawa air.
Baca Juga: Update Erupsi Gunung Semeru: Sebagian Pengungsi sudah Kembali ke Rumah
Agus menerangkan, lahar merupakan bahaya sekunder dari aktivitas erupsi gunung api berupa endapan-endapan material erupsi yang mengisi lembah-lembah yang berhulu di pusat erupsi.
Material tersebut dapat berupa bongkah hingga abu yang apabila tercampur oleh air akan menjadi lumpur.
Lahar dapat membawa material vulkanik dalam ukuran dan volume yang besar, sehingga kerusakan yang dapat di timbulkan di lembah lembah yang terdampak lahar menjadi fatal dan sering menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.