SRAGEN, KOMPAS.TV - Giyono, keluarga dari Aipda Joko M di Sragen, Jawa Tengah, mengisahkan bagaimana keluarga besar mereka bersedih dan harap-harap cemas menanti kabar helikopter NBO 105/P-1103 yang jatuh sejak Minggu (27/11/2022) lalu.
Aipda Djoko M adalah korban ketiga yang ditemukan dalam proses pencarian jatuhnya helikopter Polri di perairan Belitung Timur, pada Selasa (29/11/2022) malam.
Giyono lantas cerita, sejak mendapatkan kabar tentang Helikopter, keluarga kaget, sedih dan berdoa bersama demi keselamatan.
"Sejak kemarin langsung doa bersama, begitu dapat kabar," kata Giyono, kakak ipar Aipda Joko Rabu (30/11/2022) dilansir kompas.com
Baca Juga: Kapolri Ungkap Faktor Cuaca Jadi Penyebab Helikopter Jatuh di Perairan Bangka Belitung
Lantas, ketika mendapatkan kabar Joko ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, keluarga pasrah.
Giyono menyatakan, saat ini pihak keluarga mendoakan dan menyiapkan pemakaman untuk anggota polisi kebanggaan keluarganya itu.
Meski begitu, keluarga masih belum menentukan secara pasti lokasi pemakaman, apakah di tanah kelahirannya ataupun di rumahnya saat ini di Tangerang.
"Kita masih menunggu, belum. Kemungkinan, Insya Allah tetap di sini, tapi belum jelas. Masih menunggu keputusan keluarga besar," ujarnya.
Aipda Joko sendiri sudah menikah dan menetap di Tangerang, dengan istrinya yang berasal dari Gorontalo.
Ia sendiri sejak kecil tinggi sebagai warga Dukuh Sendangsari, Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Baca Juga: Deretan Alat Canggih TNI AL yang Digunakan Cari Helikopter Polri Jatuh di Perairan Belitung
Sebelumnya seperti diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan faktor cuaca yang membuat helikopter P-1103 hilang kontak dan jatuh di Perairan Buku Limau Bangka Belitung.
"Keluarga besar Polri menerima musibah karena ada satu pesawat heli kami yang diisi oleh empat anggota atau kru yang mengalami loss contact karena akibat cuaca buruk," ujar Sigit saat dijumpai usai acara penyerahan jenazah di lapangan Direktorat Kepolisian Udara di Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Rabu (30/11/2022).
Adapun helikopter Polri itu berisi empat kru dan mengalami hilang kontak saat sedang melakukan perjalanan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan, Belitung, Minggu (27/11/2022).
Ada empat korban dan satu masih dicari. Yang ketamu adalah Aipda Joko Mudo, Briptu Lasminto, dan Bripda Khoirul Anam. Yang belum, AKP Arif Rahman Saleh yang merupakan pilot helikopter.
Sumber : kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.