JAKARTA, KOMPAS.TV - Ferdy Sambo disebut panik dan membentak Chuck Putranto yang menyerahkan DVR CCTV di sekitar rumah dinasnya di Komplek Polri Duren Tiga ke Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel).
Peristiwa itu terjadi pada Senin, 11 Agustus 2022 di ruangan kerja Ferdy Sambo saat ia masih menjabat Kadiv Propam Polri.
Demikian diungkapkan Chuck Putranto dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022).
“Di hari Minggu sudah kami serahkan, Yang Mulia. Yang pertama di tanggal 10 Juli 2022 kepada Polres. Kemudian di hari Senin, saya dipanggil Pak Ferdy Sambo ke ruangan, kemudian beliau tanyakan, di mana DVR CCTV,” kata Chuck menceritakan.
Baca Juga: Ferdy Sambo Menangis, Minta Arif Rachman Musnahkan Bukti CCTV Pembunuhan Brigadir J
“Kemudian saya sampaikan, 'DVR CCTV yang mana Jenderal?' 'CCTV yang di sekitar rumah (Duren Tiga)'. 'Siap saya sudah serahkan ke Polres Jakarta Selatan.' Terus beliau sudah nada tinggi. Beliau tanya, 'Perintah siapa untuk diserahkan ke Polres Jakarta Selatan?' Saya hanya menjawab siap.”
Selanjutnya, kata Chuck Putranto, Ferdy Sambo memerintahkan dirinya untuk mengambil kembali DVR CCTV ke Polres Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, sambung Chuck, Ferdy Sambo juga meminta dirinya untuk melihat dan menyalin rekaman dari DVR CCTV tersebut.
“Terus beliau bilang, 'Kamu ambil sekarang, kamu liat dan kamu copy.' Terus kemudian saya tanyakan, 'Mohon izin jenderal, apakah tidak apa-apa untuk di-copy dan dilihat?' 'Jangan banyak tanya kamu, lakukan saja kalau ada apa-apa saya yang bertanggung jawab,'” cerita Chuck Putranto soal isi perbincangannya dengan Ferdy Sambo.
Baca Juga: Ferdy Sambo Malu Aib Putri Candrawathi Terbongkar, Minta ke Arif Laporan Pelecehan Tak Tersebar
“Kemudian beliau baru sampaikan, kalau penyidik tanya, baru serahkan.”
Untuk diketahui, dalam rekaman DVR CCTV yang dibahas Ferdy Sambo dan Chuck Putranto tersebut, belakangan terungkap ternyata Brigadir J masih hidup saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinas.
Fakta yang terungkap dari rekaman CCTV ini, berbeda dengan kronologi tembak-menembak yang sempat disampaikan oleh Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto dan Karo Penmas Kombes Ahmad Ramadhan dalam kasus tewasnya Brigadir J pada 8 Juli 2022.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.