YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Trigliserida atau lemak darah adalah asam lemak yang secara alami diproduksi oleh tubuh. Namun, jika terlalu banyak, trigliserida dapat menimbulkan gejala tertentu dan meningkatkan risiko sejumlah penyakit berbahaya.
Trigliserida sendiri tidak sama dengan kolesterol. Bedanya, menurut dr. Edric Chandra dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, trigliserida akan diubah menjadi energi ketika diperlukan sedangkan kolesterol akan diubah menjadi hormon.
Trigliserida dan kolesterol pun memiliki ambang batas normal yang berbeda. Kadar keduanya harus diperhatikan untuk mencegah penyakit kronis atau penyakit berbahaya.
Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah trigliserida berada di ambang batas normal?
Trigliserida dengan kadar terlalu tinggi, yakni antara 1000-2000 mg/dL dapat menyebabkan gejala berupa nyeri ulu hati, dada atau punggung. Gejala seperti mual, muntah, ssak napas, bintik lemak di kulit (xanthoma), dan bintik lemak di mata (xanthelasma) pun dapat muncul.
Baca Juga: Tak Hanya Kolesterol, Trigliserida Tinggi Juga Picu Serangan Jantung, Ini Beda dan Gejalanya
Trigliserida yang terlalu tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, penyakit arteri perifer, serta stroke.
Kadar trigliserida dapat diketahui melalui pemeriksaan yang mestinya dilakukan di laboratorium. Adapun kadar trigliserida bisa dikatakan normal atau terlalu tinggi jika jumlahnya sebagai berikut.
Kadar trigliserida yang terlalu tinggi dalam tubuh juga dapat menjadi pertanda berbagai penyakit, antara lain diabetes melitus, infeksi pankeras, sirosis hati, gangguan ginjal, penurunan hormon gondok, kematian otot jantung.
Selain itu, peningkatan kadar trigleserida juga bisa disebabkan efek samping obat tertentu seperti obat hipertensi, obat anti-radang (kortikosteroid), pil KB, dan obat diuretik.
Konsumsi alkohol berlebih atau konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi serta rendah protein pun dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam tubuh.
Baca Juga: Waspada Kelebihan Lemak Darah atau Trigliserida, Apa Bedanya dengan Kolesterol?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.