Tinjau Korban Gempa Cianjur, Presiden Jokowi Janji Bantu Perbaikan Rumah Warga

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau langsung korban gempa Cianjur yang berada di tenda pengungsian di Taman Prawatasari.

Presiden Jokowi menyapa warga yang sementara tinggal di tenda pengungsian. Presiden juga menyempatkan membagi makanan kepada anak-anak yang berada di tenda pengungsian.

"Suka ayam, ndak? Ini ayamnya, dimakan ya, masih panas itu," ujar Presiden Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/11/2022).

Selain membagikan makanan, Presiden Jokowi memberikan bantuan sembako kepada para warga terdampak gempa. 

Baca Juga: Terbaru! 151 Orang Korban Gempa Cianjur Masih Dalam Pencarian dan Identifikasi

Presiden turut menyampaikan terkait bantuan yang akan diberikan pemerintah untuk warga yang rumahnya rusak akibat gempa.

"Nanti dibantu Rp50 juta yang (kerusakannya) berat, yang sedang Rp25 juta, yang ringan Rp10 juta, ya. Nanti kalau sudah, gempanya sudah tenang, ya, dimulai pembangunan rumah, ya," ujar Presiden Jokowi.

Usai meninjau warga terdampak gempa, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur.

Dalam arahannya Jokowi meminta untuk segera membuka dan mengevakuasi warga yang berada di daerah terisolir. 

Baca Juga: Jokowi Sebut Gempa Cianjur Fenomena 20 Tahunan: Rumah Rusak Wajib Dibangun Pakai Standar Antigempa

Kemudian menambah tenda perawatan darurat untuk warga maupun pasien rumah sakit yang terdampak gempa.

Setelah keadaan mulai tenang, Presiden menginstruksikan jajarannya untuk segera memperbaiki infrastruktur fasilitas umum ataupun rumah warga yang terdampak gempa.

"Kemudian kalau sudah tenang, reda, langsung dimulai saja (perbaikan infrastruktur)," ujar Jokowi.

Adapun rapat terbatas di lokas pengungsian ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto.

 

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.