SOLO, KOMPAS.TV - Haedar Nashir menyampaikan sambutannya usai ditunjuk sebagai Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu (20/11/2022) siang.
Dua kali menjadi Ketum Muhammadiyah, Haedar menyampaikan bahwa amanah tersebut diembannya tetap pada kolektif kolegial.
"Saya sebagai ketum posisinya hanya sejengkal didepankan dan seiinci ditinggikan tetapi pada intinya tetap pada kolektif kolegial dan sesuai sistem Persyarikatan," kata Haedar kepada wartawan, Minggu (20/11).
Ia juga memaparkan beberapa program untuk Muhammadiyah yang arahnya lebih transformatif baik untuk program secara umum maupun bidang-bidang yang arahnya pada unggul.
Baca Juga: Profil Abdul Mu'ti, Sekum PP Muhammadiyah Periode 2022-2027 yang Pernah Tolak Jabatan Wakil Menteri
Terlebih, Muhammadiyah mendapatkan amanah untuk mensosialisasikan dan menjadikan pandangan Islam yang berkemajuan.
"Untuk mendialogkan kepada berbagai kalangan di dalam dan luar negeri agar menjadi alam pikiran yang semakin luas dan terintegrasi dengan baik di Persyarikatan," ungkap Haedar.
Selain itu, PP Muhammadiyah juga memiliki mandat untuk terus mendiskusikan mengenai isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal dan menjadi masukan penting di berbagai bidang.
Haedar Nashir juga menyampaikan bahwa kepemimpinan Muhammadiyah ini satu mata rantai terstruktur dengan PDM, PCM, dan PCIM.
Baca Juga: 2 Periode! Haedar Nashir Kembali Terpilih Sebagai Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027
Oleh karena itu, lanjut Haedar, setelah muktamar ini akan diikuti oleh seluruh musyawarah baik ranting, cabang, daerah, wilayah.
"Itu memberi peluang untuk bersama-sama secara nasional untuk menjalankan program sesuai keputusan muktamar ini," tandas Haedar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.