JAKARTA, KOMPAS.TV - Kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, diduga sebagai kasus pembunuhan berencana.
Pakar Sosiologi Hukum Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menjelaskan ada sejumlah faktor yang menguatkan dugaan adanya pembunuhan berencana dalam kasus tersebut.
Pertama, dalam penyelidikan kepolisian ditemukan adanya pembelanjaan makanan melalui aplikasi ojek online. Hal ini mematahkan dugaan penyebab kematian satu keluarga tersebut karena kelaparan.
Kedua, para korban sempat melakukan interaksi sosial dengan tetangga sebelum jasad korban ditemukan tewas dan mengering di dalam rumah.
Baca Juga: Kejanggalan Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan
Ketiga, Trubus menjelaskan, bentuk pembunuhan sangat beragam cara. Salah satunya memaksa seseorang untuk tidak makan atau untuk bunuh diri. Ia menilai motif pembunuhan berencana ini tidak jauh soal materi.
"Motifnya soal harta, karena korban ini orang berada memiliki kekayaan," ujar Trubus di program Kompas Malam KOMPAS TV, Rabu (16/11/2022).
Trubus menambahkan meski ditemukan waktu dan lokasi tewasnya korban berbeda, dugaan para korban bunuh diri sangat jauh.
Ia menjelaakan dalam teori sosiologi bunuh diri adalah tindakan yang bersifiat idividual dan tidak dilakukan secara kolektif.
Baca Juga: Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Disebut Anut Sekte Apokaliptik, Ini Penjelasan Polisi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.