Kompas TV nasional sosok

Ternyata Ini Sosok Konglomerat Indonesia Pemilik Hotel Apurva Kempinski tempat KTT G20

Kompas.tv - 16 November 2022, 17:24 WIB
ternyata-ini-sosok-konglomerat-indonesia-pemilik-hotel-apurva-kempinski-tempat-ktt-g20
Hotel Apurva Kempinski menjadi lokasi utama penyelenggaraan KTT G20 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15 -16 November di Nusa Dua, Badung, Bali. (Sumber: Situs resmi Apurva Kempinski)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dilaksanakan selama dua hari pada 15 hingga 16 November di hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua, Badung, Bali.

Hotel Apurva Kempinski menjadi lokasi utama penyelenggaraan KTT G20 yang dihadiri pemimpin dari negara-negara G20 dan para pemimpin lembaga internasional. 

Hotel bintang lima yang baru dibuka pada 1 Februari 2019 tersebut rupanya milik konglomerat Indonesia, Eddy William Katuari.

Pada tahun 2021, Eddy William masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Dengan harta mencapai 1 miliar dollar AS atau setara Rp15,5 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS), ia berada di urutan ke-31 taipan paling tajir di Tanah Air.

Kekayaan Eddy William berasal dari menjalankan usaha Wings Group, konglomerasi bisnis yang memproduksi berbagai kebutuhan rumah tangga. 

Eddy adalah generasi kedua Wings Group dan merupakan putra dari pendiri perusahaan itu, Johannes Ferdinand Katuari. 

Baca Juga: Dua Kain Ini Jadi Cenderamata KTT G20, Dipakai Pemimpin Negara dan Pasangan saat Jamuan Makan Malam

Eddy secara resmi memimpin Wings Group pada tahun 2004 setelah kematian Johannes Ferdinand.

Perusahaan keluarga itu mulanya dirintis dengan produk utama sabun colek. Kini, produknya berkembang menjadi berbagai macam jenis, di antaranya sabun, deterjen, mi instan, minuman ringan, kopi, dan sebagainya. 

Beberapa merek terkenalnya antara lain Mie Sedaap, So Klin, Daia, sabun GIV, Nuvo, Emeron, Kodomo, Ciptadent, Top Coffee, hingga Ale-ale. Sebagai produsen produk consumer goods, berbagai produk merek lokalnya menjadi penantang pemain besar di industri yang sama, seperti Unilever.

Selain itu, Wings Group masuk ke persaingan bisnis es krim dengan bendera Glico Wings. Perusahaan ini juga merambah ke bisnis jaringan minimarket bernama Family Mart yang berada di bawah PT Fajar Mitra Indah.


Ayah Eddy, Johannes Ferdinand, bersama rekannya Harjo Sutanto, mengawali kiprah bisnisnya sebagai sales sabun keliling pada 60 tahun yang lalu. Ferdinand menjual dagangannya dari rumah ke rumah di Jawa Timur. 




Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribunnews




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x