BADUNG, KOMPAS.TV - Para kepala negara dan pemimpin organisasi internasional akan langsung bergegas pulang ke negara masing-masing usai penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Rabu (16/11/2022).
Para delegasi itu akan bertolak dari hotel Apurva Kempinski, kawasan pariwisata terpadu Nusa Dua, Bali menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Kepulangan para delegasi dari negara-negara anggota forum kerja sama ekonomi dan pembangunan itu tentu memerlukan penanganan khusus.
Oleh karenanya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mempersiapkan pengaturan kepulangan pesawat-pesawat yang akan membawa pulang para tamu sangat sangat penting (VVIP) tersebut. Tercatat, ada 34 pesawat membawa tamu-tamu VVIP pada KTT G20.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto Rahardjo menggelar rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bandara Ngurah Rai.
“Besok adalah puncak pergerakan kepulangan pesawat para pemimpin negara. Menangani kepulangan lebih kompleks karena jamnya berdekatan dibandingkan saat kedatangan. Untuk itu perlu dipersiapkan pengaturan penerbangan yang cermat,” ujar Novie, Selasa (15/11/2022) dilansir dari laman Kemenhub.
Baca Juga: Viral Presiden Perancis Mendadak Pilih Jalan Kaki 2 Kilometer Usai Makan Malam KTT G20 di GWK
Mantan Direktur Jenderal Perhubungan Udara itu mengatakan, sejak Selasa (15/1/2022) sudah ada beberapa pesawat VVIP yang lepas landas. Hanya saja jumlahnya tidak akan sebanyak Rabu ini.
Adapun rentang waktu kepulangan para pemimpin negara dan delegasi G20, baik yang menggunakan pesawat VVIP maupun reguler yaitu mulai 15 November 2022 hingga 22 November 2022.
Melihat kondisi yang akan cukup padat ketika pergerakan kepulangan pesawat VVIP di Bandara Ngurah Rai, Novie menjelaskan adanya kemungkinan penyesuaian jadwal penerbangan pesawat reguler baik domestik maupun internasional. Misalnya situasi keterlambatan atau delay.
Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat yang akan melakukan penerbangan reguler dari dan menuju Bali untuk mengecek kembali jadwal penerbangan mereka.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang akan terbang menggunakan penerbangan reguler dari dan menuju Bali, untuk segera melakukan pengecekan kembali jadwal penerbangannya kepada maskapai, agar dapat melakukan antisipasi dan bisa terbang dengan lebih nyaman,” ucap Novie.
Baca Juga: Kuliner Kaya Rempah, Jamuan KTT G20 di Bali yang Dimasak Menggunakan Bambu
Kemenhub mengimbau para operator bandara dan maskapai untuk proaktif memberikan informasi sejelas mungkin kepada pelanggan mereka, termasuk informasi perubahan jadwal penerbangan, penundaan, pembatalan, kompensasi, proses refund, dan sebagainya.
Kemenhub, lanjut Novie, bersama pemangku kepentingan terkait, akan berupaya meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari adanya pergerakan kepulangan pesawat VVIP para delegasi G20 di Bandara Ngurah Rai.
“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kelancaran lalu lintas bagi para delegasi yang hadir dan juga bagi masyarakat umum yang melakukan penerbangan dari dan ke Bali,” ujar Novie.
Baca Juga: Lahan Parkir 40 Pesawat Tamu G20 Disiapkan di Bandara Ngurah Rai, Penerbangan Terancam Delay
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.