JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebut kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November mendatang, bergantung situasi di negara masing-masing. Kedua negara saat ini tengah berperang.
Hal tersebut disampaikan Johnny seusai acara peletakan batu pertama Pusat Data Nasional di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Ia menyebut sejumlah kepala negara telah memberikan konfirmasi kehadiran ke KTT G20.
Baca Juga: Kominfo Pastikan Forum G20 akan Dihadiri Ribuan Jurnalis dari 430 Media Nasional dan Internasional
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa terdapat 17 kepala pemerintahan yang telah menyatakan akan hadir ke KTT G20. Mengenai Putin dan Zelenskyy, Jokowi mengaku telah menelepon mereka, tetapi belum mendapat kepastian.
"Kan sudah tahu Putin dan Zelenskyy sudah berkomunikasi dengan presiden kita. Mereka akan menentukan sesuai situasi di tempat masing-masing di saat nanti terakhir," kata Johnny pada Rabu (9/11).
Zelenskyy sendiri sempat menyatakan bahwa pihaknya tidak akan hadir ke KTT G20 jika Vladimir Putin datang.
Johnny pun meminta para pihak untuk mendukung kelancaran KTT G20 di Bali. Ia mengaku yakin Luhut Binsar Pandjaitan selaku ketua panitia telah menyiapkan semuanya agar KTT berlangsung lancar di tengah ketegangan geopolitik.
"Kita perlu dukungan semua ini. Dukungan seluruh warga, media, bahwa ini kegiatan Indonesia yang penting di saat Covid, saat perang, geopolitik yang berubah-ubah," kata Johnny.
"Kita saling kompak, saling dukung jadi tuan rumah yang baik. Kita harapkan substansi yang dibicarakan pada saat Bapak Presiden memimpin pertemuan berjalan dengan baik. Kita bersama-sama berilah dukungan dengan cara yang terbaik," lanjutnya.
Baca Juga: Anne Hathaway Bakal jadi Pembicara B20 Summit KTTG20 Bali, Netizen Sambut Antusias
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.