Dengan metode penghitungan baru, BPS kembali merilis produksi beras di Indonesia tahun 2018. Hingga akhir tahun nanti BPS memprediksi produksi beras dalam negeri surplus sebesar 2,85 juta ton beras. Data ini jauh lebih rendah dari prediksi yang disampaikan Kementerian Pertanian.
BPS mencatat angka surplus ini merupakan akumulasi dari data produksi beras Januari hingga September yang surplus dan potensi produksi beras Oktober hingga November diperkirakan defisit. Padahal sebelumnya Kementerian Pertanian memprediksikan surplus di akhir tahun akan mencapai 13,03 juta ton.
Metode penghitungan yang baru yakni metode kerangka sampel area disebutkan lebih akurat dibandingkan dengan metode penghitungan yang sebelumnya. Ke depan diharapkan tidak ada lagi perbedaan penghitungan produksi beras dari instansi pemerintahan terkait.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.