Kompas TV nasional peristiwa

Gerhana Bulan Perparah Rob, Simak Penjelasan BMKG

Kompas.tv - 8 November 2022, 13:47 WIB
gerhana-bulan-perparah-rob-simak-penjelasan-bmkg
Kondisi rumah warga di Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (7/11/2022) siang. (Sumber: Kompas.id/Stafanus Ato)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Warga pesisir diperingatkan untuk waspada terhadap potensi rob saat gerhana bulan pada 8 November 2022.

Kepala Pusat Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo mengatakan, potensi rob diperkirakan terjadi di 14 wilayah karena faktor astronomi.

“Faktor astronomi itu di antaranya gerhana bulan, (dan) matahari, sebagai pembangkit utama pasang dan surut air laut. Jadi, bukan fenomena gerhana, tetapi faktor astronomi gravitasi bumi dan matahari,” terang Eko di Jakarta, Senin (7/11/2022), seperti dikutip dari Kompas.id.

Sejumlah wilayah yang berpotensi rob itu antara lain pesisir Aceh, Sumatera Utara, pesisir barat Sumatera Barat, Lampung, dan Kepulauan Riau. Rob juga berpotensi terjadi di pesisir wilayah utara Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, pesisir selatan Bali, pesisir Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Baca Juga: Khasiat Mengejutkan dari Ekstrak Buah Kaktus, Anti Penuaan hingga Obat Jerawat

Lamanya rob

Lamanya rob di setiap daerah diperkirakan berbeda-beda, yakni ada wilayah terdampak rob selama lima hari dan ada pula yang berlangsung dalam waktu singkat, yaitu hanya dua hari.

Khusus di Jakarta, potensi rob diperkirakan bakal terjadi pada 8 November sampai 14 November 2022.

“Masyarakat perlu semakin paham bahwa wilayah kita itu dipengaruhi faktor astronomi yang akan berdampak pada potensi banjir pesisir atau rob setidaknya satu bulan dua kali. Potensi rob biasanya di akhir atau awal bulan Hijriah dan pertengahan bulan Hijriah,” papar Eko.

Ia menuturkan, potensi ketinggian rob yang terjadi di sejumlah daerah berbeda. Ketinggian air di sebagian wilayah hanya berupa genangan ringan hingga sedang.

“Tidak ada genangan tinggi. Namun, kami sampaikan, ini sudah menggangu aktivitas masyarakat,” ujarnya.




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x