YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Satu bulan setelah peristiwa terjadi, korban Tragedi Kanjuruhan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta dan Polda Jawa Timur bersepakat mengautopsi para korban.
Anggota TGIPF Laode Muhammad Syarif mengatakan bahwa autopsi akan dilakukan pada bulan November. “Untuk autopsi akan dilakukan pada tanggal 5 November. Autopsi akan dilakukan oleh tim forensik dan juga Polda Jatim,” kata Laode kepada Kompas.TV, Sabtu (29/10/2022).
Baca Juga: Panpel hingga Presiden Arema FC, 14 Saksi Tragedi Kanjuruhan Diperiksa Polda Jatim!
Ia juga menyebut dalam diskusi Kanjuruhan kemarin, sebenarnya banyak keluarga korban yang rela dan mau jenazah anggota keluarga mereka diautopsi, meski ada pihak yang menghalangi.
“Kami berharap penyidik Polda Jatim mau melakukan otopsi. Banyak keluarga yg rela anaknnya diautopsi, yang penting ada pendampingan dari TGIPF,” kata Laode.
“Tapi setelah itu banyak yang datang dan diceramahin bahwa anaknya sudah tenang di alam sana dan menjadi tertekan. Sampai akhirnya membuat surat pernyataan untuk tidak ingin melakukan autopsi lagi. Sebenarnya mereka merasa tidak nyaman.”
Sebelumnya diketahui polisi sempat menyebut keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi namun nyatanya ada pihak yang mengintervensi agar keluarga korban mengurungkan niatnya.
Baca Juga: Diungkap TGIPF, Ternyata Ada Pihak yang Menghalangi Autopsi Korban Kanjuruhan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.