Kompas TV nasional rumah pemilu

Survei Litbang Kompas: Prabowo Menang Tipis bila Duel dengan Anies, tetapi Masih Kalah dari Ganjar

Kompas.tv - 27 Oktober 2022, 14:14 WIB
survei-litbang-kompas-prabowo-menang-tipis-bila-duel-dengan-anies-tetapi-masih-kalah-dari-ganjar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Sumber: kompas.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Hasil survei Litbang Kompas periode Oktober 2022 menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih di atas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Dilansir dari Kompas.id, Kamis (27/10/2022), bila Pilpres 2024 nanti hanya menghadirkan calon presiden (capres) Prabowo dan Anies, Prabowo memperoleh elektabilitas sebesar 52,1 persen, dan Anies di angka 47,9 persen.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas Terbaru: Elektabilitas PDIP Menurun, Demokrat Meningkat


Jajak pendapat itu menunjukkan kalau Prabowo masih tak terkalahkan bila berduel dengan Anies di pesta demokrasi nanti. 

Namun, selisih angka elektabiltas Prabowo dan Anies kian menipis.

Dalam survei Januari 2022, Prabowo memiliki jarak elektabilitas 22,2 persen dari Anies.

Kala itu, Prabowo memperoleh tingkat elektoral 61,1 persen, dan Anies hanya 38,9 persen.

Selisih keunggulan semakin berkurang pada survei Juni 2022. Saat itu, mantan Danjen Kopassus itu hanya unggul 13,6 persen.

Prabowo kala itu didukung 56,8 persen responden. Sedangkan Anies meraih elektabilitas 43,2 persen.

Kemudian, dalam survei Oktober 2022, elektabilitas Prabowo dan Anies hanya meninggalkan jarak 4,2 persen.

Baca Juga: Pemilih Prabowo-Sandiaga Solid ke Anies, Pendukung Jokowi Merapat ke Ganjar versi Litbang Kompas

Dalam survei yang sama, Prabowo kalah bila berduel dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. 

Ganjar akan mendapatkan sekitar 52,9 persen suara, sedangkan Prabowo 47,1 persen. 

Survei Litbang Kompas terbaru dilaksanakan pada 24 September-7 Oktober 2022. Survei sebelumnya sejak Oktober 2019. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. 

Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. 




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x