JAKARTA, KOMPAS.TV - Korban meninggal dunia akibat kebakaran Kapal Motor Cantika Express 77 di wilayah perairan Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah satu menjadi 18 orang.
Hal ini disampaikan Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (26/10/2022).
Ambrosius menyebut korban meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr W.Z. Johannes Kupang, Selasa (25/10).
"Ada satu lagi korban meninggal pada Selasa (25/10) malam di rumah sakit sehingga jumlah total yang meninggal sementara ini ada 18 orang," kata Ambrosius, Rabu.
Lebih lanjut dia menuturkan, saat ini BPBD tengah fokus melakukan upaya tanggap darurat untuk mengevakuasi dan menyelamatkan korban kecelakaan kapal.
"Upaya pencarian dan penyelamatan korban masih berlangsung di lapangan di bawah koordinasi Kantor SAR," katanya.
Pemerintah, kata Ambrosius, sudah menyiagakan RSUD Prof Dr W.Z. Johannes Kupang, RSUD SK Lerik, Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, dan Rumah Sakit Leona untuk menangani korban kebakaran kapal.
Sementara itu, Tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI AL dan Polri dan pemda memperluas area pencarian korban kapal Cantika Express 77.
"Kita sudah perluas area pencarian sampai ke Pulau Batik dan proses pencarian terus dilakukan hingga saat ini, " kata Kepala Seksi Pencarian dan dan Siaga Kantor SAR Kupang Saidar Rahman Jaya, Rabu.
Dia mengatakan operasi pencarian sampai ke Pulau Batik menggunakan RIB 10 yang pergerakannya lebih efisien.
Baca Juga: Bayi Selamat dari Kebakaran Kapal Cantika 77, Ratusan Penumpang Dievakuasi
Adapun cuaca, kata Saidar menjadi kendala yang dihadapi dalam proses pencarian.
Meski demiikian, tidak menyurutkan semangat mereka untuk melakukan pencarian para korban.
Sebagai informasi, Kapal Cantika 77 yang melayani rute Pelabuhan Tenau Kupang – Pelabuhan Kalabahi Alor mengalami kebakaran pada Senin (24/10/2022) sekitar pukul 13.00 Wita di Perairan Naikliu, Kupang.
Menurut data, kapal tersebut membawa 167 penumpang dan 10 orang ABK.
Namun, Kepala Kantor SAR Kupang Putu Sudayana menyatakan, dalam insiden kebakaran kapal tersebut, korban yang dievakuasi oleh tim SAR ada 312 orang.
Artinya, ada perbedaan data jumlah penumpang dan kru di manifes dan lapangan sekitar dua kali lipat.
"Manifes yang kita terima 167 penumpang tambah 10 kru kapal, sehingga totalnya 177 orang. Namun setelah kami evakuasi, semua berjumlah 312 orang," kata Kepala Kantor SAR Kupang, Putu Sudayana di Kupang, Selasa (25/10) dikutip dari Kompas.com.
Untuk korban tewas, mulanya pada Senin (24/10) tim SAR merilis ada 14 orang .
Jumlah tersebut bertambah tiga orang pada Selasa (25/10) hingga menjadi 17 orang. Tiga jenazah korban itu ditemukan sekitar delapan mil dari lokasi bangkai kapal.
Kemudian, pada Rabu (26/10), korban meninggal bertambah satu, sehingga peristiwa tersebut telah menelan 18 korban jiwa.
Baca Juga: Video Amatir Rekam Evakuasi Penumpang Kapal Cantika 77 yang Terbakar di Perairan Pulau Timor
Sumber : Antara/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.