"Meskipun demikian harus juga diakui potensi kehilangan suara pemilih bagi Nasdem tetap dimungkinkan terjadi," tulis analis Survei Litbang Kompas.
Survei tersebut menangkap, hampir 38,5 persen pemilih Nasdem akan berpotensi beralih memilih partai politik lain jika calon presiden yang diusung Nasdem tidak mereka kehendaki.
"Namun, di sisi lain bagi Partai Nasdem ini menegaskan, pilihan terhadap Anies, meskipun kekuatan kursinya masih belum memenuhi syarat 20 persen pengajuan calon presiden, partai ini mampu “memecah kebuntuan” soal bursa calon presiden yang masih belum jelas," lanjut analisis itu.
Meskipun demikian belum ada kecenderungan keputusan mendeklarasikan Anies ini mampu memberikan efek elektoral pada Nasdem.
Baca Juga: Demokrat Hormati Keinginan PKS ingin Duetkan Anies dengan Aher
Setidaknya hasil survei Kompas yang digelar 24 September – 7 Oktober 2022 ini memberikan sinyal elektabilitas Nasdem relatif masih stabil dibandingkan survei Juni 2022.
Terlepas dari hasil survei, langkah Nasdem ini tentu berorientasi pada insentif elektoral pada partai.
Sementara bagi Anies Baswedan, deklarasi ini makin menegaskan dan memastikan langkahnya pasca mengakhiri periode pemerintahannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 lalu. Jadi siapa yang diuntungkan?
"Bisa jadi baik Nasdem maupun Anies tetap akan mendapatkan insentif maupun disinsentif dari deklarasi ini. Namun, tentunya keduanya akan dihadapkan pada tantangan, yakni bagaimana merealisasikan deklarasi ini dengan memastikan “setengah” tiket sisanya untuk memastikan Anies nanti berlaga dalam pemilihan presiden 2024," tutur analisis itu.
Sebagai informasi, survei periodik Litbang Kompas ini melalui wawancara tatap muka diselenggarakan Litbang Kompas pada 24 September 2022 hingga 7 Oktober 2022. Survei sebelumnya sejak Oktober 2019.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error sekitar 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Sumber : Kompas TV/kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.