JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan agar pengawasan terhadap industri obat diperketat usai ratusan anak meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.
Presiden Jokowi mengaku sudah mendapat laporan detail dari Menteri Kesehatan terkait kasus gagal ginjal akut pada anak yang sedang mengalami kenaikan di Indonesia.
Jokowi menekankan agar semua pihak terkait melakukan pengawasan ketat terhadap industri obat.
"(Sudah) disampaikan oleh Menteri Kesehatan secara detil. Ya yang paling penting pengawasan terhadap industri obat harus diperhatikan lagi," ujar Presiden Jokowi, dikutip dari tayangan Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Minggu (24/10/2022).
Baca Juga: Dinilai Sebabkan Gagal Ginjal Akut, Ini Deretan Bahaya Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Obat Sirop
Sebelumnya beredar di media sosial daftar 102 obat sirop anak yang dilarang edar.
Dalam narasi yang beredar, 102 obat sirup itu disebut berbahaya, dilarang dikonsumsi, dan ditarik dari pasaran,dijual apotek dan diresepkan dokter.
Baca Juga: Menko PMK Desak Polisi Usut Dugaan Pidana Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, daftar ratusan obat tersebut masih diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepada Kompas.com, Siti Nadia mengatakan pengujian itu untuk memastikan obat-obat itu mengandung senyawa eliten glikol dan dietilen glikol melebihi ambang batas atau tidak.
Jika memang ditemukan bahan pencemar yang melebihi batas, kata Nadia, maka obat-obat tersebut akan dilarang diresepkan dan dijual.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.