JAKARTA, KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan kampanye "demam batuk pilek adalah teman anak" sebagai bentuk edukasi kepada para orang tua.
Edukasi ini diperuntukkan bagi orang tua agar tidak mudah panik dengan larangan konsumsi obat sirop seiring dengan merebaknya kasus gagal ginjal akut pada anak.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan menginstruksikan seluruh apotek tidak menjual 102 jenis obat sirop yang ditemukan di 156 rumah pasien gagal ginjal akut. Setelah diperiksa, seluruh obat sirop itu mengandung polietilen glikol dengan kadar melebihi ambang batas.
Menurut Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso, orang tua jangan langsung memberi obat ketika anak mengalami demam atau batuk dan pilek. Sebab, demam maupun batuk dan pilek jadi pertahanan tubuh untuk mengusir pathogen atau virus.
Baca Juga: IDAI Minta Masyarakat Berhenti Pakai Paracetamol Sirop
“Jadi selama anak aktif dan bisa mengonsumsi makanan, yang terpenting adalah istirahat,” ujarnya, Sabtu (22/10/2022).
Anak yang demam juga bisa ditangani dengan cara mengompres air hangat di kedua ketiak dan pahanya atau direndam dengan air hangat. Apabila suhu demam di atas 39 derajat Celsius, maka diizinkan memberi obat panas yang dimasukkan lewat anus.
“Boleh juga paracetamol puyer seperempat tablet untuk anak dengan berat 10 kilogram, dengan resep dokter,” ucapnya.
Baca Juga: Ini Imbauan IDAI terkait Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Nakes Diimbau Tak Resepkan Obat Sirup
Ia meminta kepada orang tua untuk lebih bijak ketika anak sakit demam dengan tidak selalu memberikan obat sebagai solusi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.