JAKARTA, KOMPAS.TV- Polisi menangkap pria berinisial R (36) yang diduga membunuh wanita di apartemen Bekasi dan membuang jasad korbannya di kolong tol Becakayu. Sebelum tertangkap, aktivitas pria berinisial R terekam dalam kamera CCTV lift apartemen.
Rekaman CCTV menangkap gambar pria tersebut mendorong troli masuk ke dalam lift. Troli tersebut berisi jasad korban yang dibungkus dengan kantong plastik.
Untuk menyamarkan bawannya itu, ia meletakkan tas berwarna biru di atas troli. Saat berada di lift, ia sempat melemparkan senyum kepada orang lain yang berada di dalam lift.
Baca Juga: Ahli: Pelaku Pembunuhan Wanita Tol Becakayu akan Bela Diri, Salahkan Korban karena Provokasi
Rekaman CCTV sebelum pembunuhan terjadi juga menunjukkan R bersama dengan wanita yang menjadi korbannya sedang menunggu di depan lift. Mereka terlihat akrab dan masuk ke dalam lift berdua untuk menuju kamar apartemen.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panji Yoga mengungkapkan hubungan korban dan pelaku adalah teman dekat atau sahabat. Mereka terlibat dalam sebuah komunitas rohani bernama J ARMY.
“Pelaku pernah menjadi pendeta muda di salah satu gereja di Bogor,” ujar Panji Yoga, Jumat (21/10/2022) dalam program Kompas Petang di Kompas TV.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku ternyata sudah merencanakan pembunuhan tersebut. Ia sengaja menyewa kamar apartemen semalam untuk melancarkan aksinya.
Motifnya, sakit hati karena korban kedapatan berfoto bersama dengan salah satu kawan mereka berinisial H yang dianggap musuh oleh R. Selain korban, R juga menargetkan dua orang teman lainnya untuk dihabisi karena akrab dengan musuhnya.
“Pelaku merasa sakit hati terhadap korban, seharusnya berpihak kepada dia tetapi mengapa berjalan orang yang tidak disukai pelaku, di sini pelaku juga merasa senang karena targetnya sudah tercapai dan masih menargetkan dua orang lagi,” ucapnya.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Wanita Apartemen di Bekasi Ditangkap Polisi!
Rencananya, pelaku juga akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan RS Polri untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku pada esok hari, Sabtu (22/10).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.