JAKARTA, KOMPAS.TV – Kasus kematian terkait gangguan ginjal akut progresif atipikal atau Gg GAPA di Indonesia makin naik. Setidaknya sebanyak 118 kasus kematian telah dilaporkan per 20 Oktober 2022.
Artinya, sebanyak 56,7 persen kasus kematian terjadi dari total kasus yang dilaporkan.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut menunjukkan, sebanyak 208 kasus terkait gangguan ginjal akut telah dilaporkan di 20 provinsi.
Dari jumlah itu, terdapat 118 kasus kematian yang dilaporkan, 56 kasus masih dalam perawatan, dan 34 kasus dinyatakan sembuh.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pasien gangguan ginjal akut yang meninggal saat ini sudah lebih dari 50 persen dari kasus yang sakit.
“Kita sangat berhati-hati. Kita sudah cek ginjal dari anak-anak yang meninggal ternyata betul ada dampak dari senyawa (penyebab toksikologi) kimia tersebut. Kita putusnya secara konservatif untuk menahan dulu obat-obatan yang berisiko membahayakan untuk menyelamatkan anak-anak kita,” katanya dalam acara Forum Merdeka Barat 9 yang disiarkan secara online, Jumat (21/10/2022)
Diketahui, kasus tertinggi gagal ginjal akut ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Aceh, dan Bali. Berikut rinciannya;
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.