JAKARTA, KOMPAS.TV - Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mengalami penurunan 13 persen lantaran kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan sebelum ada kasus pembunuhan Brigadir J, kepercayaan publik kepada polisi mencapai 72,1 persen.
Namun setelah adanya kasus Ferdy Sambo Cs, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri menurun 13 persen menjadi 59,1 persen.
Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Kasus Ferdy Sambo Didengar 87,5 Persen Populasi Indonesia
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, menjelaskan Polri pernah mendapat 87,8 persen kepercayaan publik pada tahun 2018.
Kemudian setelah Pilpres 2019 kepercayaan terhadap polisi menurun pada angka 72,1 persen dan kembali turun setelah adanya kasus Ferdy Sambo ke angka 59,1 persen.
Menurut Ardian angka penurunan kepercayaan terhadap polisi lebih tinggi terjadi di masyarakat yang tingkat di perkotaan.
Survei LSI Denny JA yang dilakukan 11 sampai 20 September 2022 kepada 1.200 responden di 34 provinsi menyatakan sebanyak 51,3 persen masyarakat yang tinggal di kota, menyatakan kurang/tidak percaya terhadap polisi.
Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Duet Ganjar-Airlangga Bisa Menang pada Pilpres 2024
Sedangkan masyarakat yang tinggal di pedesaan, sekitar 32,1 persen menyatakan kurang atau tidak percaya terhadap polisi.
Kemudian dari sisi gender, laki-laki yang lebih banyak tidak percaya dengan polisi, yakni sebanyak 39,3 persen.
Sementara, 36,1 persen masyarakat yang berjenis kelamin perempuan menyatakan kurang atau tidak percaya terhadap polisi.
Baca Juga: Pakar: Ekspresi Sambo Marah dan Sangat Tidak Setuju saat Jaksa Sebut Putri Cuek setelah Yosua Tewas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.