JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Republik Indonesia (RI) akan mengutamakan vaksin dalam negeri untuk program vaksinasi Covid-19 nasional.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah memprioritaskan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri dalam program vaksinasi nasional.
“Sekarang konsentrasinya beli vaksin dalam negeri yang salah satunya punyanya Biofarma dan kemungkinan nanti dari Universitas Airlangga. Kita ada backup sedikit vaksin impor di bulan Oktober,” ujar Menkes, dilansir dari laman Sekretariat Kabinet RI, Selasa (18/10/2022).
Saat ini terdapat dua jenis vaksin produksi dalam negeri yaitu Vaksin IndoVac serta Vaksin AWCorna.
Vaksin IndoVac adalah vaksin yang dikembangkan oleh PT Biofarma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.
Vaksin ini telah memiliki izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selain itu, vaksin ini juga sudah siap digunakan untuk vaksin primer bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Presiden Minta Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Bawah 6 Tahun, Menkes: Sedang Kami Jajaki
Di sisi lain, Vaksin AWcorna merupakan vaksin yang diproduksi oleh PT Etana Biotechnologies Indonesia.
Vaksin ini juga telah mendapatkan EUA dari BPOM dan dapat menjadi alternatif vaksin yang dapat digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 untuk dewasa usia 18 tahun ke atas.
Pemerintah akan merelokasi stok vaksin dari wilayah dengan stok vaksin lebih banyak ke wilayah yang kekurangan vaksin untuk menjamin ketersediaan vaksin di semua wilayah di Indonesia.
“Sekarang kita merelokasi vaksin Covid-19 dari provinsi yang paling banyak stok vaksinnya itu dipindahkan dahulu stoknya ke provinsi yang laju penyuntikannya cepat. Dalam 1-2 minggu ke depan keterbatasan stok vaksin ini akan berangsur tersedia kembali,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
Menurut Kemenkes, stok vaksin Covid-19 saat ini berjumlah sekitar 1,2 juta dosis, dengan rincian 200 ribu dosis vaksin teralokasi di pusat dan 1 juta dosis teralokasi di daerah.
Baca Juga: Vaksinasi Booster Jadi Syarat Perjalanan Mulai 17 Juli, Bisa Beda Jenis Dengan Vaksinasi Sebelumnya
Sumber : Kompas TV, Setkab RI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.