JAKARTA, KOMPAS.TV – Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E menghela napas panjang beberapa kali, tangannya melepas dokumen putih yang sedari tadi ia lihat dan baca. Lantas, dua tangannnya saling menggengam dengan kuat. Ia pun lebih sering menunduk.
Momen itu terjadi saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan prosesi detik-detik penembakan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Hutabarat di PN Jakarta Selatan, hari ini, Selasa (18/10/2022).
“Terdakwa justru melakukan ritual doa, meneguhkan kehendaknya sebelum melakukan perbuatan merampas hidup Yosua,” kata Jaksa.
Ketika jaksa membacakan detik proses penembakan Brigadir J hingga membuat nyawa hilang, helaan napas Bharada E terlihat lebih cepat.
Genggaman tangan Bharada E juga terlihat kian menguat. Ia beberapa kali meremas tangannya.
Lalu, ia pun memejemkan mata, sesekali menggigit bibir seperti menahan sesuatu.
Kemudian, ketika jaksa bacakan soal teriakan Ferdy Sambo yang memerintahkan untuk menembak Brigadir J, Bharada E sempat melihat ke jaksa, sorot matanya tajam.
Saat jaksa mengatakan, Bharada E dengan tenang dan bersiap menembak lantaran sudah tahu konsekuensi dari penembakan itu adalah menghilangnya nyawa dari Brigadir J, ekpresi Bharada E berubah.
Ia terdiam dengan menundukkan kepala.
"(terdakwa Bharada E) Langsung mengarahkan senjata api ke tubuh korban dan menembakkan senjata api sebanyak 3-4 kali, sehingga Yosua terkapar," kata jaksa.
Ketika pembacaan itu dilakukan, Bharada E seperti menahan tangis, sesekali mengangkat kepala, lalu menundukkan kembali.
Bahunya bergerak naik-turun, ia juga menghela napas panjang lagi, sesekali melihat ke arah jaksa dan kembali menundukkan kepala.
Baca Juga: Bharada E Diberi Iphone 13 Pro Max hingga Uang Rp1 Miliar oleh Ferdy Sambo Usai Tembak Brigadir J
Baca Juga: Bharada E Tersenyum, Lambaikan Salam, Lalu Duduk dengan Sorot Mata Tajam saat Sidang Perdana
Adapun sidang Bharada E dilakukan terpisah dengan para tersangka lain. Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf sudah menjalani sidang perdana pada Senin (17/10).
Hal itu lantaran, Bharada E saat ini menjadi justice collaborator dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.