JAKARTA, KOMPAS.TV - Bripka Ricky Rizal disebut tidak berani menembak rekannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat diminta oleh atasannya Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Sebab, Bripka Ricky mengaku tidak kuat mentalnya untuk melakukan penembakan terhadap Brigadir J. Hal itu disampaikan Bripka Ricky menjawab permintaan Ferdy Sambo.
Baca Juga: Pulang ke Jakarta, Senjata Brigadir J Dipegang Bharada E yang Semobil dengan Putri Candrawathi
Demikian kejadian itu disebutkan dalam dakwaan Ferdy Sambo, terdakwa pembunuhan berencanan terhadap ajudannya Brigadir J.
Peristiwa itu berawal ketika Ferdy Sambo memanggil Bripka Ricky melalui handy talkie atau HT. Bripka Ricky diperintahkan menemui Ferdy Sambo yang berada di lantai 3 rumah pribadinya.
"Ada apa di Magelang," tanya Ferdy Sambo kepada Bripka Ricky yang dikutip dari dakwaan jaksa pada Senin (17/10/2022).
"Tidak tahu pak," jawab Bripka Ricky.
"Ibu sudah dilecehkan oleh Yosua," balas Ferdy Sambo.
Baca Juga: Keluarga Brigadir J akan Hadiri Sidang Ferdy Sambo saat Masuk ke Pembuktian
Setelah itu, Ferdy Sambo kembali mengatakan kepada Bripka Ricky Rizal mengenai rencananya yang hendak menghabisi Brgadir J.
"Kamu berani enggak tembak dia (Yosua)," ucap Sambo ke Bripka Ricky.
"Tidak berani pak, karena saya tidak kuat mentalnya," jawab Bripka Ricky.
Ferdy Sambo tak mempermasalahkan Bripka Ricky menolak menembak Brigadir J. Namun, mantan jenderal polisi bintang dua itu meminta dilindungi oleh Bripka Ricky jika Brigadir J melawan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.