JAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku telah memerintahkan semua lurah untuk mengidentifikasi titik rawan di seluruh wilayahnya.
Dala hal ini, Bima meminta untuk seluruh titik rawan dipasang plang atau tanda khusus.
Perintah tersebut disampaikan, menyusul adanya peristiwa Mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) Adzra Nabila yang meninggal dunia karena hanyut di gorong-gorong Kota Bogor, Jawa Barat.
"Semarin saya tugaskan semua lurah untuk turun memeriksa tingkat kerawanan masing-masing, dengan pasang sign, plang, atau tanda di bahu, jadi dilakukan intervensi fisik," kata Bima seusai mengikuti prosesi pemakaman Adzra Nabila, Minggu (16/10/2022) malam, seperti dilaporkan Jurnalis KompasTV Niko Zulfikar.
Bima mengakui bahwa gorong-gorong di tepian Jalan Dadali, tempat jatuhnya Adzra tersebut luput dari penanganan petugas, sehingga memakan korban.
"Ya memang luput ya karena tidak semua sadar bahwa itu titik berbahaya," ujarnya.
Dia pun menyebut peristiwa tersebut, memberikan pembelajaran nyata bagi pemerintah kota untuk dapat lebih memberikan atensi terkait perlindungan dan keselamatan warga di seluruh penjuru dan pelosok kota Bogor. Sehingga tidak terjadi lagi kejadian nahas yang serupa.
"Ini peringatan atensi khusus bagi lurah di wilayah," tegasnya.
"Walaupun ini musibah namun semaksimal mungkin kita harus melakukan antisipasi."
Baca Juga: Kronologi Mahasiswi IPB Adzra Nabila Terseret Arus Banjir di Bogor dan Ditemukan di Jakarta Barat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.