MALANG, KOMPAS.TV - Pihak kepolisian sempat menyatakan ada penemuan sejumlah botol minuman keras (miras) yang dibawa Aremania ke Stadion Kanjuruhan dalam laga pekan 11 Liga 1 2022-23, Sabtu (1/10/2022) silam.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Malang, Nazaruddin Hasan T memastikan bahwa botol-botol temuan polisi tersebut bukan miras, melainkan obat hewan ternak.
"Tempo hari beredar di media jika itu katanya minuman beralkohol. Namun ternyata botol-botol tersebut adalah obat hewan ternak," ungkap Nazaruddin dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Kata Komnas HAM soal Temuan Puluhan Miras di Stadion Kanjuruhan: Botol Plastik Saja Tidak Boleh!
Lebih spesifik, botol-botol tersebut adalah obat untuk menangani penyakit mulut dan kuku (PMK).
Obat-obat tersebut merupakan hasil karya Pemuda Pelopor binaan Dispora Kabupaten Malang untuk sebuah lomba. Pemuda Pelopor merupakan organisasi kepemudaan binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang.
"Pada bulan Agustus 2022, wabah penyakit mulut dan kuku merebak. Maka dibikinlah inovasi obat penanganan PMK di Kasembon oleh Pemuda Pelopor Kasembon," jelas dia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bakal Mundur Jika Ketua Umum PSSI Mengundurkan Diri: Kita Adalah 1 Tim
"Waktu itu tim Pemuda Pelopor ikut lomba Kemenpora. Nah produknya cairan itu (obat hewan ternak)."
"Barang itu berada di resepsionis Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang sejak bulan Agustus. Akan dikirimkan oleh staf kami ke Jakarta 2 kardus melalui jasa ekspedisi. Namun paket tidak mau menerima karena barang cair," tuturnya.
Nazaruddin juga menyampaikan bahwa botol-botol tersebut tetap berada di resepsionis Kantor Dispora Kabupaten Malang karena faktor kesibukan.
Komnas HAM sebelumnya mengungkapkan mustahil suporter membawa botol minuman keras ke dalam stadion.
"Soal miras yang dua kardus dan sebagainya itu kami juga konfirmasi," ujar Choirul dalam konferensi pers hasil investigasi tragedi Kanjuruhan Komnas HAM dalam Breaking News KOMPAS TV, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Polisi Temukan 46 Botol yang Diduga Bekas Miras Oplosan di Area Stadion Kanjuruhan
"Intinya begini, itu bukan untuk diminum, itu untuk sesuatu yang lain. Itu sudah dibawa dua kardus, ya, dibawa sama labfor (laboratorium forensik)," tegas dia.
Penemuan dua kardus miras diduga menjadi sebuah langkah untuk menyalahkan pihak suporter atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.