JAKARTA, KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan temuan 131 anak di Indonesia terkena gangguan ginjal akut misterius.
Kasus gagal ginjal akut misterius yang terjadi pada anak-anak tersebut masih belum diketahui penyebabnya.
Dokter spesialis anak konsultan Henny Adriani mengatakan bahwa penyakit ini berkembang dengan cepat. Pasien juga umumnya mengalami perburukan yang lebih cepat dari biasanya.
"Yang menarik adalah perjalanan penyakitnya. Cepat, mendadak, perburukannya juga cepat. Itu yang membuat kami, sebagai dokter anak, menganggap ini [gangguan ginjal akut] sebagai sesuatu yang tidak biasa," kata Henny, dalam siaran di kanal YouTube Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Senin (10/10/2022).
"Gejala sebetulnya sama (dengan penyakit ginjal lainnya), selalu dimulai dari produksi urine yang menurun, kemudian tidak kencing sama sekali," ujar Henny.
Baca Juga: Ginjal Akut Misterius Serang Anak, Waspada Apabila Jarang Buang Air Kecil
Intensitas buang air kecil pada anak yang sudah melewati usia bayi umumnya tidak terlalu sering.
“Umumnya anak perlu buang air kecil 5-6 sekali dalam sehari. Kalau lebih sedikit, maka kita harus berpikir. Jika dihitung, setidaknya anak perlu buang air kecil setiap 3-4 jam sekali,“ ujar Henny.
Henny juga menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan produksi urine berkurang. Salah satunya adalah kekurangan asupan cairan.
Selain itu, Kementerian Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa tim kedokteran di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sedang menganalisa penyakit kasus gagal ginjal akut pada anak.
Baca Juga: Penyakit Gagal Ginjal Misterius Serang Anak, Bagaimana Ginjal Bekerja?
Budi Gunadi mengungkapkan hasil penelitian itu akan dipublikasikan kepada masyarakat dalam waktu dekat.
"Gagal ginjal anak sedang diteliti dokter-dokter RSCM. Sudah ada hasilnya tapi harus menunggu kesimpulan sebelum kita rilis ke publik," ujar Budi dalam keterangannya, dilansir Kompas.com, Rabu (12/10/2022).
"Nanti sebentar lagi (disampaikan ke publik), harusnya minggu ini kita bisa rilis," tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.