JAKARTA, KOMPAS TV - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku diingatkan oleh sejumlah pihak terkait potensi Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres) menyaingi Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto.
Ia menjelaskan, dirinya sudah diwanti-wanti oleh seluruh kader saat Prabowo mendukung Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Baca Juga: Usai Ketemu AHY, Anies Akan Berkomunikasi dengan PKS
"Dulu ketika Pak Prabowo akan memberi persetujuan Anies baswedan jadi cagub, banyak yang mengingatkan bahwa Anies nanti berpotensi menjadi capres yang berpotensi menyaingi Pak Prabowo. Banyak yang mengingatkan termasuk saya diingatkan oleh banyak orang," kata Muzani seperti dikutip dari akun Intagtam @fraksipartaigerindra, Jumat (7/10/2022).
Wakil Ketua MPR itu menyebut dirinya tidak terlalu memikirkan pernyataan itu. Menurutnya, yang diperlukan saat itu adalah figur yang baik dan dapat menata kondisi Jakarta.
"Suasana itu kemudian kita kalahkan karena yang diperlukan Jakarta ketika itu adalah penataan yang lebih baik dan kita merasa harus mencari figur bisa menata sesuai kebutuhan Jakarta."
"Karena itu, semua pandangan kita terima, kita dengar, tetapi kepentingan dan kemaslahatan Jakarta lebih diutamakan daripada kepentingan dan kebutuhan politik kita," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya pernah mengalami peristiwa serupa, yaitu sosok yang pernah diusung Gerindra malah berbalik melawan Prabowo.
Kejadian itu, terjadi pada saat partainya mengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2012 lalu.
Muzani mengatakan, pada akhirnya, Prabowo harus berhadapan dengan Jokowi di Pilpres 2014 lalu.
"Itu yang terjadi pada saat 2012 hal yang sama ketika kami mengusung Jokowi-Ahok, kira-kira seperti itu. Walaupun pada akhirnya Pak Prabowo 2 tahun kemudian harus berhadapan dengan Pak Jokowi itupun sama. Suasananya itu."
"Jadi bagi kami, bagi Gerindra kemasalahatan, kepentingan umum di atas segala galanya," katanya.
Ia menyatakan, kader Gerindra selalu ingat pada saat partainya mendukung dan berjuang memenangkan Anies di Pilgub 2017.
Dia juga menyebut para kader diingatkan oleh Prabowo untuk tidak memikirkan hal-hal yang terlalu jauh.
"Itu sebabnya ingatan kader terhadap Anies adalah ingatan 2017 ketika kami all out segala macam perjuangan pengorbanan untuk memenangkan Anies-Sandi jadi calon gubernur. Walaupun ketika itu bayang-bayang apa yang sekarang terjadi sudah membaik," ucap Muzani.
Ia mengimbau kepada seluruh kader partai berlambang kepala burung garuda itu agar tetap fokus memenangkan Prabowo di Pilpres 2024 nanti.
Baca Juga: Gerindra Sebut Cak Imin Paling Berpotensi Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024
"Kader semuanya diingatkan oleh Pak Prabowo untuk tidak memikirkan itu terlalu jauh karena kita sedang menyelamatkan kepentingan Jakarta," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.