JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan untuk para pengguna jasa kelautan mewaspadai potensi gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah mengungkapkan musim angin timuran memengaruhi gelombang tinggi di wilayah laut Jabar-DIY.
"Saat ini wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY masih dipengaruhi musim angin timuran, sehingga gelombang tinggi masih berpotensi terjadi," tuturnya dikutip dari Antara, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: 80 RT Masih Tergenang, Ini Data Terbaru Titik Banjir dan Ketinggian Air di DKI Jakarta
Dalam model prakiraan tinggi gelombang di Stamet Tunggul Wulung, tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai 2,5-4 meter.
Gelombang tersebut dikategorikan oleh BMKG sebagai kategori tinggi dan kondisi tersebut diprakirakan berlangsung hingga Jumat (7/10) mendatang. Masyarakat diminta untuk waspada.
Sementara gelombang mengalami peningkatan pada Sabtu (8/10). Teguh mengatakan tinggi gelombang diprakirakan mengalami peningkatan kisaran 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.
"Kami akan terus memantau perkembangannya karena pergerakannya sangat cepat, sehingga bisa jadi potensi gelombang sangat tinggi akan lebih cepat terjadi. Namun untuk saat ini masih berada di kisaran 2,5-4 meter," katanya.
BMKG mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Wilayah Jadetabek, Sejumlah Jalan Tergenang Banjir
Pasalnya kecepatan angin dilaporkan melebihi 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.
Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri.
Kemudian kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter berisiko terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.