“Ya, ada salah satu yang dari diagram itu menghubungi saya, aparatnya itu (oknum polisi) maksudnya (menghubungi saya),” ucap Ali.
Baca Juga: Kesaksian Mafia Judi Online: Konsorsium 303 Terima Suap Hingga Ratusan Miliar Tiap Bulan
Dalam komunikasi yang dibangun, kata Ali, Konsorsium 303 mengajaknya kerja sama dengan mengatasnamakan PT yang terkenal.
“Jadi, kerja sama untuk keamanan di Indonesia, (kerja sama) hukum,” ucap Ali.
Ali menuturkan dalam usaha judi yang dijalankannya, ada komunitasnya. Salurannya mulai dari facebook dan Telegram.
Pemilihan saluran komunikasi via Telegram, dikatakan Ali karena Telegram tidak bisa disadap.
“Kita ada komunitas dalam grup, jadi kita berkomunikasi lewat situ, yang paling aktif sih telegram, karena telegram tidak bisa disadap,” ujar Ali.
Sebagai informasi, diagram Konsorsium 303 ini sempat menjadi pertanyaan sejumlah Anggota Komisi III DPR ketika rapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Eks Anggota Konsorsium 303 Buka Suara: Setoran Rutin Sampai Puluhan Miliar, kalau Tidak Ditangkap
Sebab dalam diagram tersebut ada nama Ferdy Sambo yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri dan sejumlah pejabat Polri lainnya.
Merespons Komisi III DPR ketika itu, Kapolri menegaskan tidak akan diam dan siap memecat siapa pun anggotanya yang terlibat.
Dalam keterangan terkini, Kapolri bahkan mengaku sudah menggandeng PPATK untuk mengungkap soal dugaan Konsorsium 303 yang melindungi mafia judi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.