JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tidak mewajibkan Anies Baswedan menjadi kader partai, meski telah menetapkannya sebagai calon presiden (capres).
Penegasan ini dikatakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Terserah Anies saja. Masa kita bilang harus masuk atau tidak masuk," kata Paloh saat deklarasi Anies sebagai capres Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Menurut Paloh, kepentingan bangsa di atas kepentingan partai. "Konsisten saja di situ (kepentingan bangsa)."
Jadi, kata Paloh, Anies mau menjadi kader Nasdem atau tidak, bukanlah isu penting yang perlu dipersoalkan.
"Jadi ini bukan isu, bukan the important issue. Nasdem atau tidak, yang penting bangsa ini."
Seperti diketahui, Partai NasDem tak bisa sendirian jika hendak mendaftarkan calon presiden-wakil presiden sebagai peserta pemilihan presiden pada 2024. Berdasarakan sejumlah manuver politik yang muncul akhir-akhir ini, Partai NasDem dikabarkan menjajaki koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat. Partai NasDem sendiri baru mengantongi 9,05 persen suara yang terkonversi menjadi 59 dari 575 kursi DPR pada Pemilu 2019.
Baca Juga: 3 Alasan NasDem Capreskan Anies: Moral, Komitmen Konstitusional, Berkapasitas dan Berkapabilitas
Sementara Anies Baswedan mengaku tak ingin tergesa-gesa untuk memutuskan dirinya akan menjadi kader Partai Nasdem atau tidak.
Saat ini dia akan fokus terlebih dahulu mengurus ibu kota Jakarta di sisa masa jabatannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.