MALANG, KOMPAS.TV - Pihak keluarga yang masih belum mendapatkan informasi terkait anggota keluarganya yang belum diketahui keberadaannya pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam diimbau untuk menghubungi Crisis Center atau pusat informasi.
Usai laga lanjutan kompetisi Liga 1 antara kedua tim tersebut, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang diawali masuknya suporter ke lapangan. Into terkini, setidaknya ada 129 korban meninggal dunia dan lebih dari 180 lainnya luka-luka.
Menurut laporan jurnalis Kompas TV Hilda Nusantara, terdapat dua Crisis Center antara lain di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dan kantor Arema FC.
Hal tersebut karena banyak korban yang sebagian besar merupakan suporter tidak membawa kartu identitas.
"Nantinya, dua lokasi Crisis Center itu akan mengumpulkan dan mencocokkan informasi pihak keluarga yang belum mendapat kabar dari anggota keluarganya," kata Hilda dalam program Breaking News di Kompas TV, Minggu (2/10) pagi.
Baca Juga: Tragedi Laga Arema Vs Persebaya Sampai Diberitakan Media Asing, Soroti Banyaknya Korban Tewas
Adapun korban luka maupun tewas akibat tragedi Stadion Kanjuruhan ini sebagian besar dirawat di RSUD Kanjuruhan, RSUD Kepanjen dan lainnya.
Keluarga korban diminta untuk membawa tanda pengenal yang mendukung untuk membantu proses identifikasi maupun pengenalan para korban.
Sebagai informasi, korban jiwa akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ini berjumlah lebih dari 127 orang meninggal dan 180 orang luka-luka.
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris tutut berduka cita atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Situasi di RSUD Kanjuruhan Malang Dipenuhi Keluarga Korban Kerusuhan usai Laga Arema FC vs Persebaya
Manajemen Arema FC juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban.
"Kepada keluarga korban manajemen Arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.