JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Operasi Zebra Jaya 2022 mulai Senin (3/10/2022) mendatang.
Operasi itu dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia hingga Minggu (16/10).
Dalam pelaksanaannya polisi tak akan membangun posko razia di titik-titik tertentu seperti operasi sebelumnya.
Polisi akan mengedepankan penindakan secara elektronik menggunakan ETLE yang terpasang di beberapa titik.
Baca Juga: Operasi Zebra Oktober 2022, Polri: Mindset Harus Diubah, Polisi Bukan Sosok Menakutkan
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan petugas di lapangan akan menindak langsung jika menemukan pelanggaran kasat mata.
"Iya tidak ada. Kami tidak kayak operasi situasioner. Menghentikan, memeriksa di satu titik (razia), itu enggak ada," jelas Latif dikutip dari Kompas.com, Sabtu (1/10).
"Penindakan kan bukan harus menilang gitu kan. Jadi bisa memberikan peringatan, itu tilang adalah yang paling terakhir," lanjutnya.
Latif mengatakan pihaknya akan memaksimalkan penindakan secara elektronik menggunakan electronic traffic law enforcement atau ETLE.
Baca Juga: Operasi Zebra Jaya 2022 Mulai 3 Oktober, Ini 14 Pelanggaran yang Dibidik Beserta Sanksi Dendanya
"Jadi tilang manual mungkin pada tempat-tempat tertentu itu harus tetap dilaksanakan. Tapi pelaksanaan penindakan itu khususnya, kami mengedepankan tilang elektronik," ungkap Latif.
Ini 14 pelanggaran yang menjadi sasaran dalam Operasi Zebra Jaya 2022 selama 2 minggu sejak Senin, 3 Oktober 2022.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.