JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan tidak ada anggotanya yang terlibat peretasan akun digital milik sejumlah awak redaksi Narasi TV.
Irjen Dedi menyampaikan demikian menjawab tudingan yang disamapaikan oleh Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid terkait peretasan itu.
Baca Juga: Akun Media Sosial 24 Pegawai dan Eks Pegawai Narasi TV Diserang Peretas
"Kalau dugaan (peretasan) tidak ada," kata Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Dedi menyampaikan Polri telah memperoleh informasi mengenai kasus peretasan yang dialami oleh karyawan Mata Najwa dan Narasi TV.
Bahkan, Dedi mengaku telah berkoordinasi dengan Dewan Pers mengenai kasus peretasan itu. Selanjutnya, agar para korban peretasan membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya.
"Sudah saya koordinasikan dengan Dewan Pers untuk dapat melaporkan ke polda terkait peretasan tersebut," ujar Dedi.
Baca Juga: Peretasan Akun Medsos Jurnalis, Apa yang Bisa Dilakukan? Ini 3 Tips dari Pakar Keamanan Siber
Secara terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Nurul Azizah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap upaya peretasan yang marak terjadi akhir-akhir ini.
Ia mengatakan masyarakat perlu melakukan pengamanan terhadap data pribadinya.
"Masyarakat juga untuk waspada dengan melakukan langkah-langkah mengamankan data pribadinya," ujar Nurul.
Sebelumnya, Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid pada Rabu (28/9/2022), meminta Polri mengusut dugaan anggotanya yang melakukan peretasan terhadap data milik Najwa Shihab dan sejumlah karyawan Narasi TV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.