JAKARTA, KOMPAS.TV - Ganjar Pranowo sebagai pribadi maupun tokoh politik tidak akan pernah lepas dari partai yang membesarkan namanya, yakni PDI Perjuangan. Termasuk juga para loyalis Ganjar yang 'aneh-aneh' disebut bukan bagian dari Ganjar yang kader PDIP.
Hal itu dungkapkan Ketua DPP PDI-P Said Abdullah tentang Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dan para relawan pendukungnya.
Said juga mengatakan, Ganjar Pranowo tetap akan jadi kader PDI Perjuangan. Sebab, pria kelahiran Karanganyar 28 Oktober 1968 itu sudah lama jadi kader partai berlambang banteng itu.
Ganjar disebut tidak akan pernah bisa terpisahkan dari PDI-P, dulu hingga saat ini.
"Riwayatnya Ganjar dari sejak awal di DPR sampai sekarang dia tidak pernah lepas dari PDI-P," ujar Said saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2022).
"Saya ulangi lagi, Ganjar adalah bagian tidak terpisahkan dari PDI-P," ucapnya.
Baca Juga: Relawan Optimis Ganjar Pranowo Bakal Diusung PDIP Jadi Capres: Bu Mega akan Rasional Ambil Keputusan
Said lantas menilai, loyalis Ganjar yang selama ini muncul untuk mendukungnya maju calon presiden (capres) bukan berasal dari PDI-P.
Dia pun menyebut loyalis yang menyatakan dukungan kepada Ganjar sebagai loyalis "aneh-aneh".
"Kalau ada loyalis yang aneh-aneh dan sebagainya itu kan tidak mewakili Ganjar sebagai kader PDI-P," tutur Said.
Baca Juga: Survei CSIS: Anies Ungguli Ganjar dan Prabowo secara Head to Head di Kalangan Pemilih Muda
Sebelumnya seperti diberitakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi rencana pembentukan Dewan Kopral oleh sejumlah relawan.
Dewan Kopral dibentuk sebagai wadah pendukung Ganjar dalam mempersiapkan kemenangan di pesta demokrasi.
Dewan Kopral adalah bentuk dukungan relawan Ganjar usai muncul Dewan Kolonel yang dibentuk sejumlah elite fraksi PDI P muluskan langkah Puan Maharani sebagai capres.
Ganjar lantas meminta kepada seluruh pihak dan para relawan pendukungnya untuk menahan diri dan mengikuti petunjuk dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya minta semuanya bisa menahan diri," kata Ganjar di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2022).
Menurut dia, pembentukan Dewan Kopral itu hanya sebuah guyonan dalam dunia politik. Oleh sebab itu, tak perlu ditanggapi terlalu serius.
"Tadi Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) sudah menyampaikan mungkin itu hanya candaan-candaan jadi publik tidak perlu merespons," ujarnya
Sumber : Kompas TV/kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.