Baca Juga: Banyak Napi Korupsi Bebas Bersyarat, Febri Diansyah: Selamat Datang New Normal Pemberantasan Korupsi
Profil Febri Diansyah selama ini dikenal pubik sebagai aktivis gerakan antikorupsi. Ia malang melintang mengisi diskusi, menulis di media massa, membuat gerakan hingga sering tampil di layar kaca saat menjadi juru bicara KPK.
Sosok kelahiran Padang, Sumatra Barat pada 8 Februari 1983, adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan lulus 2007.
Usai lulus, ini memilih bergabung di LSM yang bergerak di bidang pemantauan pemberantasan korupsi, yakni Indonesia Corruption Watch (ICW).
Saat di ICW, Febri ditempatkan di bagian program monitoring hukum dan peradilan. Tugasnya, memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Ketika masih di ICW, Febri juga turut andil dalam pengungkapan dan analisis pelbagai kasus ke publik. Ia lantas gabung ke KPK dan pada 2016 silam, ia dilantik menjadi jubir.
Posisi ini ditinggalkan Johan Budi pada 2014 dan waktu itu posisi jubir KPK kosong dan hanya diisi oleh Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati.
Pada 18 September 2020, Febri mundur dari jubir. Dia mundur lantaran tidak setuju pada keputusan-keputusan KPK.
Lewat sebuah surat, waktu itu Febri Diansyah mengisahkan keputusannya mundur dari lembaga anti rasuah tersebut. Surat itu pun viral di media sosial.
"Kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK. Setelah menjalani situasi baru tersebut selama sekitar sebelas bulan, saya memutuskan jalan ini, memilih untuk mengajukan pengunduran diri dari institusi yang sangat saya cintai, KPK," tulisnya waktu itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.