Kongkalikong Bandar Judi & Oknum Polisi - AIMAN

KOMPASTV - 11 Juli 2022, Brigjen Hendra Kurniawan terbang ke Jambi untuk bertemu keluarga Yosua Hutabarat menggunakan pesawat jet pribadi. Pertanyaan publik pun bermunculan. Dari mana Brigjen Hendra mendapatkan pembiayaan pesawat? Sementara, biaya sewa pesawat jet pribadi sekitar 50 juta rupiah per jam. Alhasil, dugaan kemungkinan bandar judi Konsorsium 303 yang membiayai perjalanan, menyeruak.

Sejumlah nama pun terseret, diantaranya Robert Bonosusetya (RBT). RBT adalah pengusaha, yang oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, diduga sebagai orang yang berada dalam pusaran Konsorsium 303 dan “Kekaisaran Sambo”. Konsorsium 303 disebut membekingi beberapa bisnis ilegal, salah satunya perjudian. Konsorsium ini lantas diduga membayar sewa jet pribadi yang digunakan Hendra Kurniawan dkk. ke Jambi. Benarkah? Jurnalis Senior Kompas TV, Aiman Witjaksono, menyelisiknya.

Aiman mendatangi rumah RBT, di kawasan Gunawarman, tak jauh dari Mabes Polri. Tim Aiman juga secara eksklusif mendapatkan rekaman audio pernyataan lengkap RBT soal berbagai dugaan negatif yang ditujukan padanya.

Dari sana, Aiman lalu bertemu dengan Ketua IPW. Aiman, secara eksklusif, mendapatkan dokumen yang berisi laporan keuangan dugaan aliran dana dari anggota konsorsium ke sejumlah polisi.

Aiman juga berbincang dengan Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi, penasihat ahli Kapolri. Aryanto mengungkap fakta mengejutkan terkait sejumlah mafia yang memang kerap “main mata” dengan oknum polisi. Tujuannya tentu saja untuk memuluskan urusan mereka.

Terakhir, Aiman mewawancarai pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, yang pertama kali menyebut nama RBT sebagai penyedia pesawat jet pribadi Brigjen Hendra.

Saksikan AIMAN Eksklusif, Laporan Keuangan Konsorsium Judi, Senin, 26 Sepetember, pukul 20.30 WIB, hanya di Kompas Tv, Independen Terpercaya. (Ni Luh Puspa/ Kompas TV)

konsorsium 303,konsorsium 303 sambo,kasus sambo,pembunuhan brogadir j,pembunuhan brigadir yoshua,kekaisaran sambo,brigjen hendra kurniawan,keuangan konsorsium judi,