KOMPAS.TV – Pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang informasi yang diterimanya bahwa Partai Demokrat jangan harap bisa mengajukan calon presiden sendiri, merupakan pesan moral pada kader partai tersebut.
Penjelasan itu disampaikan oleh politisi Partai Demokrat Anwar Hafid, dalam program Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (21/9/2022) malam.
Menurut Anwar, pernyataan SBY dalam Rapimnas Partai Demokrat tersebut berangkat dari pandangan bahwa partai politik secara kelembagaan memiliki fungsi sebagai penyampai aspirasi masyarakat yang sah dan legal.
“Yang jahat itu adalah kalau sampai terjadi apa yang disampaikan oleh Pak SBY. Kalau itu terjadi, itu batil, itu jahat,” jelasnya.
“Oleh karena itu, sebagai lembaga yang memiliki kewenangan untuk menyampaikan aspirasi publik itu, maka berangkat dari pandangan itu, lantas di mana kira-kira salahnya yang disampaikan oleh Pak SBY,” tanyanya.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Sebut Pemimpin Bukanlah Peramal Kecurangan Pemilu, Sindir SBY?
Ia menegaskan, pernyataan yang disampaikan oleh SBY adalah sebuah pesan moral dari seorang bapak bangsa yang berharap kualitas pemilu semakin berkualitas dari tahun ke tahun.
“Maka pesan moral ini disampaikan kepada seluruh kader Partai Demokrat dalam rapat internal Partai Demokrat sesungguhnya.”
Mengenai pendapat bahwa pernyataan SBY tersebut merupakan tudingan pada pihak lain, bahwa bakal hanya dua calon, bakal tidak jujur, tidak fair, Anwar mengatakan sebagai seorang tokoh masyarakat dan mantan presiden, SBY tentunya memperoleh sejumlah informasi.
Dan informasi inilah yang disampaikan supaya kader-kader Partai Demokrat lebih siap, semacam warning system.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.