Importir mesin percetakan dan kemasan plastik mencari ceruk keuntungan, meski rupiah belum juga stabil. Geliat industri pendukung produksi ini optimistis meski harga barang impor kian mahal. Sejumlah industri masih membutuhkan mesin-mesin impor guna memperbesar kapasitas produksi.
Misalnya salah seorang importir mesin plastik di Jakarta. Ia mengaku penjualannya tumbuh antara 5,5 hingga 6 persen per tahunnya. Sebagian besar mesin didatangkan dari Tiongkok. Namun, tak bisa ditampik pelemahan rupiah berdampak pada geliat bisnis.
Harga bukan lagi faktor tunggal dalam proses pembelian. Kini, tren ramah lingkungan pun terasa dalam mesin produksi plastik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.