Kompas TV nasional peristiwa

Kapal Penjaga Pantai China Mondar-mandir di Perairan Natuna, Nelayan Resah

Kompas.tv - 12 September 2022, 18:12 WIB
kapal-penjaga-pantai-china-mondar-mandir-di-perairan-natuna-nelayan-resah
KM Nipah 321 mengusir kapal penjaga pantai China di Perairan Natuna Utara pada Sabtu (12/9/2020). (Sumber: Bakamla RI via Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

BATAM, KOMPAS.TV – Nelayan asal Natuna mengaku resah dengan adanya kapal penjaga pantai China yang hadir di Laut Natuna Utara. Selain kapal penjaga pantai China, sejumlah kapal ikan asing muncul di perairan tersebut.

Seorang nelayan asal Natuna, Dedi (38), mengatakan, kapal penjaga pantai China bahkan melakukan manuver untuk memotong haluan kapal mereka.

Menurut Dedi, dirinya beserta tiga nelayan lain bertemu kapal penjaga pantai China bernomor lambung 5403 pada 8 September 2022.

Saat itu, kapal penjaga pantai tersebut mengelilingi kapal yang ditumpanginya, dan seperti menyuruh kapal Dedi untuk putar haluan.

”Aku dikelilingi dia (kapal). Dia mau memutar haluan kapal aku, tetapi aku terus saja sesuai haluan aku menuju arah tenggara,” kata Dedi saat dihubungi dari Batam, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (12/9/2022).

Menurut Dedi, dia dan tiga rekannya berada di Laut Natuna Utara sejak 1 September dan baru kembali berlabuh di Pulau Natuna pada Senin pagi.

Baca Juga: Anggaran BBM Tak Cukup, Petugas Tak Bisa Amankan Natuna dari Serbuan Kapal Asing


Selain bertemu kapal penjaga pantai China, mereka juga melihat sejumlah kapal ikan asing yang berukuran sangat besar.

Ia mengaku tidak melihat bendera kapal-kapal tersebut, namun ia menduga itu kapal ikan dari China atau Taiwan.

“Soalnya badannya (terbuat) dari besi dan ukurannya besar. Itu berbeda sekali dengan kapal ikan Vietnam yang biasa kami lihat,” ujar Dedi.

Sementara Ketua Aliansi Nelayan Natuna Hendri menambahkan, kapal-kapal ikan asing memang semakin marak beroperasi di Laut Natuna Utara selama dua tahun terakhir.

Bahkan, belakangan kapal-kapal ikan asing berani beroperasi di perairan yang hanya berjarak 30 mil laut (55,56 kilometer) dari Pulau Laut yang merupakan pulau terluar di Kabupaten Natuna.

Direktur Pemantauan dan Operasi Armada Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP-KKP) Pung Nugroho Saksono mengatakan, telah menerima laporan mengenai kehadiran kapal-kapal asing yang meresahkan nelayan.

Saat ini, kata dia, PSDKP sedang berupaya menggerakkan kapal patroli mereka ke lokasi tersebut.

Baca Juga: Detik-detik TNI AL Tangkap Kapal Asing Pengangkut CPO Usai Pemerintah Larang Ekspor

”Sebelumnya, Sabtu (10/9/2022) pagi, kami telah menangkap dua kapal ikan Vietnam di (Laut) Natuna. Saat ini, kapal itu masih dalam perjalanan ke (pangkalan PSDKP) Pontianak,” kata Pung.

Sedangkan Kepala Bagian Humas dan Protokol Badan Keamanan Laut (Bakamla) Kolonel Wisnu Pramandita mengatakan, Bakamla belum mendapat laporan dari nelayan mengenai kehadiran kapal China yang mondar-mandir di Natuna.

Namun, Bakamla akan memantau informasi dari nelayan itu. Saat ini, Kapal Negara (KN) Pulau Marore-323 juga disiagakan untuk berpatroli di Natuna.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x