JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai belum ada yang membahayakan dari aktivitas hacker Bjorka.
Sebab informasi yang dibocorkan hacker Bjorka sejauh ini adalah data yang sudah terpublikasi di media.
Demikian Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam keterangannya, Senin (12/9/2022).
“Belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul, itu kan yang sudah ada di koran tiap hari, ini yang ingin menjadi presiden, ini begini ini begini, kan cuma itu-itu aja, enggak ada yang rahasia negara itu, itu kalau saya baca dari yang beredar itu,” ucap Mahfud MD.
Baca Juga: Kejagung Tunjuk 43 JPU Buktikan Ferdy Sambo Bersalah Lakukan Obstruction of Justice
“Sehingga itu bisa saja kebetulan sama dan kebetulan bukan rahasia juga, barangkali cuma dokumen biasa dan terbuka itu, tetapi itu memang terjadi, misalnya di dukcapil di macam-macam lah di beberapa tempat.”
Oleh karena itu, Mahfud mengatakan pemerintah akan menggelar rapat terlebih dahulu untuk memastikan perihal bocornya data negara.
Sejauh ini, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut menuturkan sudah mengantongi laporan Badan Siber Sandi Negara dan Analis Deputi 7 Kemenko Polhukam.
Namun, kebocoran data yang disampaikan kepadanya, menurutnya bukan data yang rahasia.
Baca Juga: KSAL Laksamana Yudo Margono di HUT ke-77 TNI AL, Gelar Penanaman Sorgum hingga Libatkan Kapal Perang
“Soal bocornya data negara lah, itu nanti masih akan kita, saya pastikan bahwa itu memang terjadi, saya sudah dapat laporannya dari BSSN, kemudian dari Analisis Deputi 7, terjadi di sini, di sini, di sini,” ucap Mahfud.
“Tetapi itu bisa juga, sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia, bisa diambil dari mana-mana cuma kebetulan sama gitu. Oleh sebab itu nanti masih akan didalami, pemerintah masih akan rapat tentang ini.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.