JAKARTA, KOMPAS.TV - Cuaca ekstrem diprediksi melanda wilayah Indonesia selama sepekan sejak 10 sampai 16 September 2022. Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi ini dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer.
Dikutip dari @infoBMKG, berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi peningkatan curah hujan selama sepekan di beberapa wilayah Indonesia.
Salah satu penyebabnya yakni aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada pada fase tiga di sekitar Samudera Hindia. Fenomena MJO sendiri merupakan osilasi yang terjadi di daerah ekuator dengan durasi antara 30-60 hari. MJO dapat mengakibatkan peningkatan dan atau penurunan curah hujan di lokasi yang dilaluinya.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Warga Jabodetabek Waspada Cuaca Ekstrem!
MJO berkontribusi cukup signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Kondisi tersebut juga diperkuat dengan fenomena gelombang atmosfer, yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang cukup aktif di beberapa wilayah, adanya pola tekanan tekanan rendah yang memicu terbentuknya pumpunan, dan belokan angin yang diperkuat juga dengan adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Warga Jabodetabek Waspada Cuaca Ekstrem!
BMKG memberikan peringatan dini terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi. Potensi hujan lebat diprediksi terjadi di wilayah DKI Jakarta.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan sebagainya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga memberikan informasi kepada masyarakat untuk memantau informasi banjir terkini melalui situs https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.
Baca Juga: BMKG: 24 Wilayah Terancam Cuaca Ekstrem Hari Ini
Jika masyarakat mengalami atau menemukan keadaan darurat, maka dapat segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 atau menggunakan tombol darurat pada aplikasi Jakarta Aman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.