YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan dengan mutilasi di Mimika, Papua mulai terungkap.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan kasus ini bermula dari empat warga yang dilaporkan hilang dan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua.
Seperti dikutip Antara, Kamis (1/9/2022) Faizal menuturkan tim SAR gabungan menemukan tubuh keempat korban dalam pencarian di sungai tersebut. Namun, bagian kepala dan kaki para korban masih belum ditemukan.
Penulusuran tim investigasi Komnas HAM menduga modus jual beli senjata kepada korban menjadi motif pembunuhan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI dan warga sipil. Untuk diketahui kasus jual beli senjata dari aparat kepada kelompok kriminal bersenjata diketahui kerap terjadi.
Baca Juga: Perintah KSAD Jenderal Dudung terhadap Anggota TNI AD Terlibat Mutilasi di Mimika: Pecat Segera!
"Sekarang kita masih coba mengusut, ini kelompok yang mau membeli ini siapa," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan dalam Kompas Petang, KOMPAS TV, Sabtu (3/9).
Petugas berhasil mengidentifikasi warga sipil yang menjadi korban pembunuhan sadis itu adalah Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi. Namun satu orang korban masih belum bisa diketahui identitasnya.
Lantas bagaimana pihak terkait dapat melakukan identifikasi korban pembunuhan mutilasi yang sulit untuk dikenali karena bagian tubuh tak utuh?
Dalam jurnal berjudul Establishing Identity and Cause of Death in Mutilated and Un Identifiable Corpses: A Challenging Task for Medico Legal Expert (2015) menjelaskan identifikasi bisa dilakukan berdasarkan pada sidik jari atau tanda lahir yang diketahui.
Baca Juga: Update Terbaru Kasus 4 Warga yang Dimutilasi di Timika, Komnas HAM Perwakilan Papua Bentuk Tim
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.