JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah gempa bumi mengguncang di beberapa wilayah di Indonesia. Setidaknya ada enam kali gempa bumi yang tersebar dari Bengkulu hingga Papua, Kamis (8/9/2022).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono merinci beberapa lokasi terjadinya gempa hari ini, disertai laporan terbaru dari Kompas TV.
Baca Juga: Gempa M 5,3 Guncang Gunungkidul, DIY, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Hari ini sejak dini hari hingga siang wilayah Indonesia sudah diguncang 5 (lima) kali gempa signifikan yang dirasakan warga, yaitu: (1) Bengkulu Mag. 5,4 (2) Bolaang Mongondow Mag. 5,2, (3) Nias Mag. 4,7 (4) Pangandaran Mag. 4,2 dan (5) Papua Mag.4,7. pic.twitter.com/qQFmuXlLcc
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) September 8, 2022
Pertama, gempa bumi mengguncang Mukomuko, Bengkulu sekitar pukul 01.09 WIB dengan kekuatan Magnitudo 5,4.
Menilik laman resmi bmkg.go.id, kekuatan gempa di Bengkulu diperbarui menjadi Magnitudo 5,6 dengan pusat gempa berada di laut, 89 kilometer tenggara Mukomuko dengan kedalaman 10 kilometer.
Kedua, gempa juga terjadi di Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pukul 01.11 WIB. Gempa sebesar Magnitudo 5,3 ini berada di laut, 47 kilometer arah barat daya Bolaang Mongondow Selatan.
Ketiga, gempa di Nias, Sumatera Utara berkekuatan Magnitudo 4,7 sekitar pukul 5.26 WIB. BMKG melaporkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Keempat, gempa bumi di Pangandaran, Jawa Barat berkekuatan Magnitudo 4,2 terjadi pukul 10.25 WIB. Pusat gempa berada di laut, tetapi tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Tengah Malam di China Tewaskan 65 Orang dan Picu Tanah Longsor
Kelima, gempa di Papua berkekuatan Magnitudo 4,7. Keenam, gempa bumi sebesar 5,3 Magnitudo mengguncang daerah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pukul 14.01 WIB.
Untuk gempa bumi yang terjadi di Pangandaran, Daryono kepada Kompas.com mengatakan bahwa gempa terjadi akibat persesaran bawah laut.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat aktivitas persesaran bawah laut,” jelas Daryono, Kamis.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Pangandaran dengan skala intensitas I-II MMI.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai bagian dari dampak gempa bumi.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.