JAKARTA, KOMPAS.TV - Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan aksi walkout atau keluar dari Rapat Paripurna DPR RI yang diselenggarakan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Aksi walkout tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto mengatakan, pihaknya menolak kenaikan harga BBM yang menurutnya jelas-jelas sangat memberatkan masyarakat.
Aksi walkout tersebut diawali dengan permintaan waktu untuk melakukan interupsi saat Menteri Keuangan Sri Mulyani akan melakukan penyampaian pandangan pemerintah soal RUU Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN 2021.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Dukung Kenaikan BBM
Mulyanto menyatakan PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang telah diresmikan sejak Sabtu, 3 September yang lalu. PKS memandang kenaikan harga BBM akan memberatkan masyarakat.
"Kami menyatakan walk out dari forum ini, demikian terima kasih," tegas Mulyanto.
"Pimpinan, izinkan kami menyampaikan sikap PKS yang menolak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi,” ucapnya, dikutip dari laman resmi PKS.
Menurutnya, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi tersebut akan semakin membebani kehidupan masyarakat.
“Karena kami yakin kebijakan tersebut semakin membebani kehidupan masyarakat, yang belum pulih benar dari Pandemi Covid-19," ucap anggota Komisi VII DPR RI itu.
Mulyanto menegaskan, secara simbolik aksi walkout tersebut merupakan wujud dari simpati PKS kepada masyarakat yang melakukan aksi penolakan naiknya harga BBM bersubsidi.
"Sebagai bentuk simpati kami atas sikap masyarakat di luar sana yang juga demo menolak kenaikan BBM bersubsidi.”
Baca Juga: Mahasiswa Minta BBM Non-Subsidi Untuk Kendaraan Roda Empat
“Demikian, terima kasih," kata Mulyanto.
Setelah menyampaikan hal itu, Mulyanto dan sejumlah anggota DPR dari Fraksi PKS lainnya berdiri dan keluar dari Rapat Paripurna DPR RI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.