Kompas TV nasional peristiwa

Kapolda Papua Minta Pemerintah Awasi Ketat Penggunaan Dana Desa, Diduga untuk Bantu KKB

Kompas.tv - 16 Agustus 2022, 15:20 WIB
kapolda-papua-minta-pemerintah-awasi-ketat-penggunaan-dana-desa-diduga-untuk-bantu-kkb
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Mathius D Fakiri, telah bersurat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), agar mengontrol ketat penggunaan dana desa. (Sumber: KOMPAS TV/Findi Rakmeni)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

Ia berpendapat, upaya aparat keamanan untuk mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan percuma bila sumber dananya tidak dipotong.

"Kita sinyalir uang-uang ini dipergunakan untuk membantu perjuangan KKB dan tentu ini perlu diambil langkah cepat," cetus Fakiri.

Diberitakan sebelumnya, personel Polres Yalimo menangkap seorang oknum ASN Kabupaten Nduga berinisial AN di Distrik Elelim karena membawa 615 butir amunisi pada Rabu (29/6/2022).

Penangkapan bermula dari pantauan aparat yang melihat gerak-gerik AN yang mencurigakan saat sedang mengendari kendaraan roda dua.

"Setelah dicegat dan digeledah, ditemukan sejumlah barang bukti yaitu senjata rakitan AFN dan sejumlah amunisi 615 butir," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Kamis (30/6/2022).

Selanjutnya, pada 2 Juli 2022, polisi menangkap T di Jayapura. T diduga menjual 160 butir amunisi kepada AN.

Setelah itu, Pomdam XVII/Cenderawasih mengamankan Kopda BI dan Koptu TJR karena diduga terlibat kasus tersebut.

Baca Juga: Diduga Dana Desa Digunakan Untuk Beli Amunisi Ke KKB

Pada 4 Agustus 2022, polisi menahan Kepala Kampung Wusi Terius Labi karena diduga menjadi salah satu pemberi uang untuk AN senilai Rp 150 juta.

Polisi juga menetapkan dua orang oknum aparatur kampung dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Yang pertama inisialnya A, dia merupakan seorang sekertaris desa sedangkan yang satu lagi inisial GK merupakan kepala kampung," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x