MALANG, KOMPAS – Menjelang perayaan hari kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, masih ditutup untuk pendakian. Penutupan itu dilakukan setelah terjadinya erupsi pada Desember 2021.
Biasanya menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia, para pendaki gunung dari berbagai daerah mendatangi Gunung Semeru untuk melaksanakan upacara di puncak.
Namun, saat ini status Gunung Semeru masih berada di level 3 atau Siaga. Sehingga pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) masih menutupnya untuk pendakian.
Baca Juga: Warga Panik Terjadi Banjir Lahar Hujan Semeru Saat Kemarau
”Pendakian di Semeru masih ditutup karena statusnya masih Siaga level 3,” ujar Kepala Subbagian Data Evaluasi dan Humas BBTNBTS Sarif Hidayat, Minggu (14/8/2022), dikutip dari Kompas.id.
Berdasarkan laman Magma Indonesia per 14 Agustus pukul 06.00-12.00 (pengamatan visual), gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut, asap kawah tidak teramati, cuaca berawan, angin lemah ke arah barat.
Dari sisi pengamatan kegempaan, terjadi 18 kali gempa letusan dengan amplitude 11-22 milimeter dan lama gempa 60-110 detik.
Meski demikian, Sarif mengatakan, kawasan TNBTS lainnya tetap dibuka untuk kunjungan wisatawan selama libur hari kemerdekaan.
Baca Juga: Banjir Lahar Datang dari Gunung Semeru, Para Petambang Lari Menyelamatkan Diri!
”Gunung Bromo juga masih buka untuk kunjungan wisatawan,” katanya.
Selain puncak Semeru, lanjutnya, biasanya ada kegiatan apel 17-an oleh masyarakat, antara lain di Ranu Pani di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Namun, ia belum bisa memastikan apakah kegiatan itu juga akan kembali diadakan tahun ini.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.