JAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob yang terletak di Cimanggis, Depok, Jawa Barat menjadi tempat Ferdy Sambo diamankan yang tengah diselidiki dalam kasus polisi tembak polisi.
Sebelumnya, di lokasi itu pernah terjadi kerusuhan napi teroris, ketika Basuki Tjahja Purnama alias Ahok masih ditahan. Kala itu kasus Ahok penistaan agama.
Sebagai catatan, kerusuhan pada 2018 lalu tak berkaitan dengan kasus eks Gubernur DKI Jakarta yang dikenakan kasus penistaan agama itu.
Baca Juga: Humas Polri: Ferdy Sambo Ditempatkan di Mako Brimob Selama 30 Hari
Pada 8 Mei 2018, sel tahanan napi terorisme di Mako Brimob jebol, sejumlah 115 keluar dari tahanan dan menguasai area rutan.
Baku hantam terjadi antara petugas dengan tahanan, berawal dari cekcok masalah makanan. Dalam kerusuhan itu, lima anggota Densus 88 dan satu napi terorisme meninggal.
Dilansir dari Kompas.com, para napi yang menguasai rutan sempat menyandera sejumlah polisi.
Salah satunya Bripka Iwan Sarjana, sandera terakhir yang diselamatkan dalam kondisi hidup. Dalam upaya negosiasi, napi awalnya meminta bertemu dengan pemimpin mereka, Aman Abdurrahman.
Akan tetapi, napi terorisme akhirnya meminta diberi makanan selepas kehabisan bahan pangan. Setelah polisi mengirim makanan, sandera dilepaskan dan.
Polisi langsung menyerbu para napi, ketika sejumlah 145 tahanan menyerahkan diri, sementara 10 lainnya sempat memberikan perlawanan.
Enam tersangka kerusuhan divonis hukuman mati dalam sidang yang berlangsung pada 21 April 2021 lalu.
Terlepas dari itu, saat kerusuhan berlangsung, Ahok juga sedang ditahan di Mako Brimob.Ahok selamat karena berada di blok yang berbeda dengan lokasi penahanan napi terorisme.
Baca Juga: Ajudan Istri Ferdy Sambo Ditahan, Ketua Timsus Polri Sebut Brigadir RR Berstatus Tersangka
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.