JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY akan mendaftarkan partainya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai calon peserta Pemilu 2024 pada Jumat (5/8/2022).
Rencananya, AHY bersama jajaran elit partai berlambang bintang mercy itu akan tiba di Kantor KPU RI sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca Juga: 11 Parpol Sudah Daftar ke KPU, 8 Partai Berkasnya Lengkap
"Pendaftaran akan dipimpin langsung oleh Ketum AHY dan jajaran dan bertolak dari kantor DPP setelah Jumatan, tepatnya pukul 13.30 WIB menuju KPU," kata Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan.
Sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat yang akan mendampingi AHY nanti, di antaranya Sekretaris Jenderal Teuku Riefky; Bendahara Umum Renville Antonio; Wasekjen Agust Jovan Latuconsina; Direktur Eksekutif Sigit Raditya; Kasatgas Verifikasi Politik Partai Demokrat yang sekaligus Wasekjen Andi Timo P dan jajaran pengurus lainnya.
Ia menjelaskan, alasan AHY memimpin langsung proses pendaftaran ini untuk menunjukkan kepada publik kalau Partai Demokrat siap menjadi partai politik (parpol) yang turut mensukseskan gelaran pesta demokrasi.
"Pemilu, sebagaimana yang sering disampaikan Ketum AHY dalam berbagai kesempatan, merupakan salah satu elemen terpenting dalam demokrasi. Pemilu juga menjadi barometer kedaulatan rakyat, guna menentukan masa depan kepemimpinan bangsa," ujarnya.
Ia berharap Pemilu 2024 nanti berjalan lancar dan dapat melahirkan pemimpin yang bisa membawa perubahan lebih baik untuk Indonesia.
"Karena itu, Pemilu selalu menghadirkan harapan akan perubahan dan perbaikan, dari waktu ke waktu, dari generasi ke generasi," kata dia.
Selain itu, kata dia, Partai Demokrat akan mengkawal proses demokrasi ini dengan serius dan benar.
Baca Juga: Demokrat Klaim Surya Paloh Dorong AHY untuk Maju di Pilpres 2024
"Demokrat berharap kita semua bisa meletakkan Pemilu 2024 dalam konteks membangun peradaban bangsa, dengan pilar demokrasi yang semakin kuat dan dewasa."
"Bukan malah semakin menurun seperti halnya demokrasi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir," kata Herzaky.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.